Sukses

Minyak Sawit Cetak Rekor Tertinggi

Spekulasi berkurangan persediaan minyak sawit di negara-negara produsen, seperti Indonesia dan Malaysia membuat harga komoditas tersebut naik di perdagangan hari ini. Harga minyak sawit berjangka untuk Maret naik 1,6 persen menjadi 3850 ringgit atau US$ 1.256 per metrik ton.

Liputan6.com, Jakarta: Harga minyak sawit di awal perdagangan tahun ini, Senin (3/1), tercatat naik. Naiknya harga minyak sawit dipengaruhi cukup banyaknya sentimen positif yang berkembang. Salah satunya adalah spekulasi mengenai berkurangnya persediaan minyak sawit di negara-negara produsen, seperti Indonesia dan Malaysia akibat cuaca buruk.

Sentimen positif lainnya yaitu imbas naiknya impor kedelai Cina untuk Desember tahun lalu yang naik 5,3 juta ton. Alhasil kondisi tersebut berimbas positif mengingat kedelai merupakan komoditi substitusi dari minyak sawit.

Harga minyak sawit berjangka untuk Maret naik 1,6 persen menjadi 3850 ringgit atau US$ 1.256 per metrik ton di Malaysia Derivaties Exchange. Level kenaikan tersebut merupakan level tertinggi sejak Maret 2008.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga minyak sawit diperkirakan masih berpeluang naik. Apalagi, disaat bersamaan peluang permintaan komoditas global masih naik.(www.vibiznews.com/BOG)