Sukses

RS Polri: Identifikasi Korban Ledakan Mercon Butuh 3 Minggu

Didi menambahkan, perlu ketelitian tinggi saat proses identifikasi. Jika melihat dari kondisi jenazah.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Didi Agus Mintadi mengatakan, pihaknya telah memberi pemahaman terkait waktu yang dibutuhkan tim dalam proses mengidentifikasi korban ledakan gudang mercon di Kosambi, Tangerang Kota.

Didi menambahkan, perlu ketelitian tinggi saat proses identifikasi. Jika melihat dari kondisi jenazah, tim identifikasi memperkirakan butuh waktu selama 3 minggu. Itupun dengan catatan DNA pembanding terkumpul cepat.

"Kemungkinan besar akan diperiksa DNA-nya. Jadi makin cepat DNA keluarga kita dapatkan makin cepat prosesnya. Namun demikian tetap membutuhkan waktu kurang lebih 3 minggu," kata Brigjen Didi di depan posko Ante Mortem RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis 26 Oktober 2017 malam.

Didi mengungkapkan, sudah ada 7 keluarga yang diambil sampel DNA-nya. Meski begitu pihaknya tidak mau terburu-buru untuk bisa menyelesaikan identifikasi yang sampel DNA pembandingya sudah diambil dari keluarga.

"Jadi kami minta doanya jadi bukan kecepatan tapi keakuratan ya. Hasil pemeriksaan DNA itu akan kita samakan dulu dengan korbannya. Ya itu nanti data itu akan dicocokan nah itu bukan," imbuh Didi Agus Mintadi.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ruang Mencukupi

Di samping itu, Didi menyebutkan pihak keluarga tidak perlu khawatir soal penyimpanan jenazah saat proses identifikasi berlangsung.

Kemudian menurut Didi, alat pemeriksaan post mortem atau identifikasi jenazah cukup memadai di RS Polri khususnya di ruang instalansi forensik.

"Penyimpanan Alhamdulillah kami cukup untuk 80 jenazah, bahkan bisa lebih. Suhu sampai -20 derajat celcius. Untuk pemeriksaan postmortem kualitas kami cukup memadai," dia memungkasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.