Sukses

Golkar Dukung Ridwan Kamil, PDIP Sokong Dedi Mulyadi?

Ridwan Kamil membenarkan adanya komunikasi dirinya dengan Partai Golkar. Namun, belum ada keputusan soal dukungan.

Liputan6.com, Purwakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar disebut-sebut bakal mendukung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan anggota DPR RI, Daniel Muttaqien, sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang akan bertarung pada Juni 2018.

Ridwan Kamil membenarkan adanya komunikasi dirinya dengan Partai Golkar. Namun, hingga kini belum ada keputusan soal dukungan Partai Beringin itu padanya.

"Iya betul saya sudah ditelepon Pak Nurdin Halid (Ketua Harian DPP Partai Golkar)," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, 26 Oktober 2017.

Posisi tawar yang dibangun Gerindra, menurut Kang Emil, adalah meminta posisi calon Wakil Gubernur Jawa Barat.

"Golkar meminta syarat posisi wakil gubernur. Saya bilang kepada Pak Nurdin, itu harus dikomunikasikan dulu bersama PPP," ucap pria berkacamata tersebut.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi santai situasi ini. Ia mengaku akan menjelaskan posisinya pada pekan depan.

"Enggak apa-apa. Santai saja. Minggu depan deh saya sampaikan semuanya. Tempatnya nanti saya kasih tahu," kata Bupati Purwakarta dua periode tersebut saat dikonfirmasi.

Di sisi lain, PPP sudah mendeklarasikan Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jabar, untuk mendampingi Ridwan Kamil.

2 dari 2 halaman

PDIP Dukung Dedi Mulyadi?

Sikap berbeda ditunjukan PDIP dalam membangun posisi politik di Pilkada Jabar 2018. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut malah mengundang Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam acara Curah Gagasan di Hotel Horison, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 25 Oktober lalu.

Usai memberikan sambutan, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, Dedi Mulyadi memiliki kedekatan khusus dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarno Putri.

"Kami memiliki kedekatan. Tetapi pindah tidaknya seseorang dari partai politik, itu merupakan pilihan pribadi. PDIP tidak ada niatan mendorong orang yang memiliki pilihan partai untuk pindah," ujar Hasto.

Hasto juga melihat gagasan yang disampaikan Dedi Mulyadi, sangat dibutuhkan masyarakat Jabar. Kendati, ia juga mengonfirmasi, seluruh tokoh yang diundang memiliki kesempatan politik yang sama untuk diusung PDIP di Pilkada Jabar 2018.

Saksikan video pilihan berikut ini: