Sukses

Santri Al-Zaytun Memprotes Pernyataan Kapolri

Ratusan wali santri Ponpes Al-Zaytun berdemonstrasi di Markas Polda NTB. Mereka menuntut Kapolri meminta maaf atas ucapannya yang menyatakan Ponpes Al-Zaytun menyebarkan ajaran sesat.

Liputan6.com, Mataram: Sedikitnya, seratus orang yang tergabung dalam Himpunan Keluarga Santri Ma`had Al-Zaytun, Selasa (26/3), berunjuk rasa di Markas Kepolisian Daerah Nusatenggara Barat. Hal itu dilakukan menyusul pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Da`i Bachtiar, lewat Kepala Bagian Humas Polri Inspektur Jenderal Saleh Saaf. Seperti dilansir Harian Lombok Pos, Kapolri menyatakan penghuni Pondok Pesantren Al-Zaytun menyebarkan ajaran sesat dan terlibat terorisme.

Kepada Kepala Kepolisian Daerah NTB Brigadir Jenderal Polisi Iman Haryatna, para wali santri menyatakan tudingan Kapolri adalah informasi menyesatkan. Sebab itu, mereka meminta Kapolri segera minta maaf karena menyebarkan berita bohong. Namun demikian, mereka meminta Polri mengusut dugaan Ponpes Al-Zaytun telah menyebarkan ajaran sesat dan sebagai sarang teroris.

Menurut data, jumlah warga NTB yang menuntut ilmu di Ponpes Al-Zaytun, sejak tiga tahun silam, mencapai 157 orang. Saat ini, tercatat sedikitnya 100 orang calon santri ponpes tersebut siap mendaftar. Sementara itu, Kapolda NTB menjelaskan, pihaknya akan meneruskan peryataan sikap serta tuntutan para wali santri tersebut kepada Kapolri.(PIN/Adhar Hakim)
    Video Terkini