Sukses

28 Korban Selamat Ledakan Pabrik Mercon Masih di Rumah Sakit

Dari 28 pasien yang masih dirawat itu, khusus di RSUD Kabupaten Tangerang masih ada 7 orang.

Liputan6.com, Tangerang - Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan memastikan korban selamat ledakan pabrik kembang api yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang dan RS Anak dan Bunda BUN Kosambi, tersisa 28 orang.

"Data korban luka dan hidup sampai pukul 24.00 WIB berkurang jadi 28 orang," kata Harry, Jumat (27/10/2017).

Dari 28 pasien yang masih dirawat itu, khusus di RSUD Kabupaten Tangerang masih ada 7 orang.

"Semalam 3 di ICU, tadi pagi dapat kabar yang di ICU jadi 4 orang karena memang lukanya cukup serius, sisanya 3 orang di kamar perawatan," kata Harry.

Hingga kini, pihaknya juga masih mencari 7 pekerja yang belum ketahuan nasibnya. Sementara 47 orang dinyatakan tewas dan 46 pekerja lainya luka-luka, total yang bekerja di pabrik kembang api itu ada 103 orang.

"Kemarin masih 10 orang, dua korban semalam sudah ditemukan, satu orang tadi pagi mereka bertiga itu selamat, atas nama Nur Yulia, Ridwan dan Tajudin," kata Harry.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

 
2 dari 2 halaman

Olah TKP

Hari ini polisi akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) meledaknya pabrik mercon di Kompleks Pergudangan 99, Kosambi Kabupaten Tangerang, Banten.

"Ya, hari ini kita akan olah TKP di lokasi kejadian," ungkap Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan di Tangerang, Jumat.

Menurut Harry, olah TKP dilakukan untuk mengetahui penyebab ledakan dan kebakaran hebat tersebut. Sebab, hingga kini polisi belum mengetahui pasti penyebab ledakan hebat yang menewaskan 47 karyawan itu.

Seperti diketahui, kebakaran hebat terjadi di pabrik sekaligus gudang mercon di Jalan Salembaran Jati, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Kamis 26 Oktober 2017 pagi atau sekitar pukul 09.00 WIB.

Akibatnya, 47 karyawannya tewas terbakar. Sementara 46 lainnya masih dalam perawatan intensif di RSUD Tangerang, RS Anak dan Bunda BUN Kosambi dan RS Mitra Husada.