Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggandeng Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk melatih anggota Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) yang merupakan organisasi sayap partai berlambang kepala banteng ini.
"Dia yang di Baguna harus sehat wal afiat lahir dan batin. Sebab, bagaimana mau menolong orang kalau dia sendiri sakit. Inilah makanya saya kerja sama dengan Basarnas agar dilatih. Anggota Baguna harus sehat lahir batin baru bisa menolong orang lain," kata Mega saat memberi sambutan dan membuka acara Rakornas Baguna di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2017).
Baca Juga
Megawati menambahkan, Baguna juga harus mampu bergerak cepat dalam menghadapi situasi bencana. Misalnya ada kebakaran, maka harus sudah tahu apa yang harus dilakukan.
Advertisement
"Misalnya begitu kita dengar Gunung Agung mau meletus, maka saya instruksikan agar DPD langsung gunakan Baguna," ucap Mega.
Baguna, nantinya dibagi dalam dua tugas, yaitu Baguna Basah dan Baguna Kering. Pembagian ini sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
"Baguna Basah, ia diterjunkan kalau dalam kondisi banjir, menolong orang yang tenggelam dan sebagainya. Kemudian ada Baguna Kering. Dia yang di bidang kesehatan, menolong dalam kondisi longsor misalnya. Di belakang seperti membangun tenda dan masak. Dengan demikian, kerja menjadi berkualitas," terang Mega.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mencontoh Jepang
Presiden ke-5 RI ini juga meminta, Baguna harus hafal dan siaga pada hal yang sifatnya teknis. Sehingga mereka tidak kesulitan ketika menghadapi situasi bencana.
"Kita juga bisa contoh di Jepang. Semua disiapkan dalam hal tanggap darurat, dan ada tanda rambu-rambu apa dan ke mana harus mencari lokasi aman. Itu juga harus dibuat oleh kalian," tandas Mega.
Dalam acara itu, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sangat tepat ketika rakornas Baguna PDIP dilakukan pada momentum hari Sumpah Pemuda ke-89. Pada 28 Oktober 1928 para pemuda menegaskan bahwa Indonesia yang berbangsa yang satu, berbahasa yang satu, dan tanah air satu Indonesia.
"Semangat Sumpah Pemuda sangat relevan dalam rakornas Baguna. Ketika Baguna menolong rakyat yang jadi korban bencana, kita tak akan pernah bedakan rakyat dari jenis apa pun termasuk dari partai mana pun. Semua akan ditolong karena itu jadi alat kemanusiaan kita," ujar Hasto.
Selain itu, Hasto juga menegaskan, Baguna harus menjalankan dedication of life yang digeloraka oleh Bung Karno, yakni mengabdi pada bangsa dan tanah air Indonesia dengan rasa cinta yang berkobar-kobar.
"Artinya Baguna punya semangat yang berkobar-kobar. Kita tak ingin menjadi bangsa yang tenang-tenang saja. Tapi Indonesia harus jadi bangsa yang besar dan siap jatuh bangun untuk menjadi bangsa yang besar," ucap Hasto.
Advertisement