Sukses

Alasan Polisi Lanjutkan Kasus Surat yang Dilaporkan Dedi Mulyadi

Dukungan Golkar di Pilgub Jabar sesuai isi surat dilaporkan Dedi Mulyadi ke polisi. Polisi menilai arah dukungan tak pengaruhi kasus.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus mengusut laporan Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi terkait beredarnya surat dukungan Golkar untuk Pilgub Jabar 2018. Dalam surat yang beredar sejak September lalu itu, Partai Golkar menyatakan mengusung Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien.

"Terus lanjut," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus ketika dihubungi Liputan6.com, Minggu (29/10/2017).

Polisi tidak akan terpengaruh putusan arah dukungan Partai Golkar, yang ternyata benar-benar mengusung Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien di Pilgub Jabar. Dukungan Golkar cocok dengan dengan isi surat yang dipermasalahkan Dedi.

Surat yang beredar itu sebelumnya disebut-sebut sebagai surat bodong.

Yusri menjelaskan alasan kasus ini terus diselidiki. Ia mengatakan laporan Dedi tidak terkait keaslian surat.

"Laporannya UU ITE. Laporan ini bukan tentang surat palsu," kata dia.

Namun, Yusri meminta waktu untuk menjelaskan duduk kasus ini lebih lanjut.

"Besok saja kontak saya lagi," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

 

 

 

2 dari 2 halaman

Dedi Sangsi Isi Surat

Saat surat itu beredar, Dedi menyangsikan isinya. Terlebih, surat beredar saat Ketua Umum Golkar Setya Novanto masih dalam kondisi sakit.

"Masa iya? Bukannya Pak Setnov baru operasi jantung, kok bisa membuat keputusan dan sempat-sempatnya membuat keputusan pencalonan gubernur dan wakil gubernur apalagi itu menyangkut hajat hidup 46 juta masyarakat Jabar," ujar Dedi kala itu.

Terlebih, saat itu, Dedi tengah disebut-sebut sebagai kandidat yang diusung Golkar di Pilgub Jabar.

Â