Sukses

Tembagapura Mencekam, Freeport Rilis Surat Larangan Keluar

Baku tembak terjadi antara polisi dengan kelompok kriminal bersenjata. Warga di mile 66 dan mile 67 dievakuasi.

Liputan6.com, Jayapura - Aparat keamanan mengevakuasi warga dan karyawan PT Freeport Indonesia yang berada di lokasi penembakan Mile 66 dan Mile 67, Tembagapura. Langkah itu diambil menyusul aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang terjadi sekitar pukul 10.35 WIT.

Mereka menembaki Pos Brimob di mile 67. Baku tembak tak terelakkan lagi antara KKB dan aparat keamanan. Ada sekitar lebih dari 5 kali tembakan yang terdengar dari kelompok bersenjata.

Manajemen PT Freeport Indonesia juga telah mengedarkan edaran kepada karyawan yang isinya :

Sirene kota telah diaktifkan pada Minggu (29/10/2017) sekitar pukul 10/30 WIT, setelah kami menerima laporan mengenai tembakan di sekitar mile 67, diatas area Kawiki Shop.

Brimob telah merespon dan seluruh warga komunitas diminta tetap tinggal di dalam kediamaan masing-masing, sampai pemberitahuan lanjutan.

PT Freeport juga menghentikan konvoi kedua arah, akses jalan antara Hidden Valley dan Tembagapura ditutup.

Kami akan memberikan update laporan perkembangan lainnya sesegera mungkin.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, menyebutkan saat ini, para karyawan dan warga dipindahkan ke Sporthall Mile 68, agar terhindar dari aksi penembakan.

Data lapangan yang didapat Liputan6.com terdengar 10 kali tembakan dan dentuman keras, seperti senjata bazoka.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

2 dari 2 halaman

Permintaan Gubernur

Gubernur Papua Lukas Enembe meminta kepada KKB dan aparat keamanan untuk menghentikan aksi baku tembak.

"Jangan lagi ada yang mengganggu areal Freeport. Kita masih terus bernegosiasi untuk mendapatkan saham. Tapi kalau kamu baku tembak terus, bagaimana kita mau menemui kata sepakat?!" kata Lukas, belum lama ini.

Lukas mengaku tak mengenal KKB pimpinan Sabinus Waker. Nama itu yang kerap disebut disebut dalang di balik aksi penembakan di Tembagapura, Kabuapaten Mimika.

"Sabinus ini dari mana? Dia siapa? Namanya pun saya baru dengar," kata Lukas.

Lukas meminta semua pihak untuk tenang dan menjaga kamtibmas di Tembagapura.

"Kalian ini mau saham 10 persen atau hanya bagian yang 1 persen? Setop baku tembak di sana (Tembagapura)," jelas Lukas.