Sukses

Maruarar Sirait: Jaga Pluralisme agar Bangsa Tetap Utuh

Ara menyatakan Kirab Kebangsaan ini juga untuk memperkenalkan budaya bangsa kepada anak-anak muda.

Liputan6.com, Bogor - Sebanyak sekitar 20 ribu warga Bogor mengikuti Kirab Kebangsaan yang digelar DPP Taruna Merah Putih di Kota Bogor, Minggu (29/10/2017). Kegiatan ini digelar untuk memperkenalkan budaya bangsa kepada anak-anak muda.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Kota Bogor adalah kota yang sangat membanggakan. Di Bogor tidak ada sejarah konflik dan selalu damai serta penuh persaudaraan.

"Keberagaman itu keharusan. Perbedaan itu kewajaran, persatuan dan kesatuan harus terus kita perjuangkan dan pertahankan. Karena itu kenapa kita ada di sini," kata Bima Arya di hadapan peserta Kirab Kebangsaan Taruna Merah Putih (TMP) di GOR Pajajaran Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/10/2017).

Bima Arya menegaskan, warna dan agama boleh beda dan selera sudah pasti beda. Tapi dengan kebersamaan bangsa ini akan terjaga selamanya.

Acara kirab kebangsaan dimulai dari Balai Kota Bogor dan berakhir di GOR Pajajaran. Berbagai elemen masyarakat mulai dari perwakilan ormas pemuda, mahasiswa, komunitas kreatif anak muda, tokoh adat dan masyarakat pawai melintasi Jalan Juanda dan Sudirman.

Berbagai atraksi parade budaya ditampilkan dalam kegiatan itu. Atraksi itu dari berbagai daerah di Indonesia, paduan suara dari Institut Pertanian Bogor (IPB), parade marching band, seni tari, seni budaya, bela diri serta pameran UKM dan kuliner dari berbagai daerah.

Hadir membuka kirab kebangsaan itu Ketua Umum Taruna Merah Putih Maruarar Sirait. Selain Walikota Bogor Bima Arya hadir juga Ketua DPP bidang Organisasi TMP Dadang Danubrata, Sekjen TMP Tri Hapsari dan sejumlah tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda Kota Bogor.

Sementara, Maruarar Sirait mengatakan, acara ini sekaligus untuk memicu kreativitas di kalangan anak-anak muda. Kegiatan ini juga untuk memperkenalkan budaya bangsa kepada anak-anak muda.

"Kegiatan kirab kebangsaan ini juga bertujuan menumbuhkan nasiolisme dan pemahaman Pancasila sebagai ideologi NKRI. Kita ingin semua menjaga pluralisme dan kebhinekaan agar bangsa tetap utuh," kata Maruarar.

 

2 dari 2 halaman

Hormati Pahlawan Bangsa

Ara, sapaan akrab Maruarar, meminta seluruh elemen bangsa dan anak muda menghormati para pahlawan bangsa. Namun dia mengingatkan, penting menghormati sejarah, tetapi jauh lebih penting membuat sejarah yang positf bagi bangsa.

Ia mengajak anak muda membuat sejarah agar menjadi kebanggaan keluarga, sekolah dan bangsa.

"Penting menghormati sejarah, tetapi lebih penting membuat sejarah bagi diri adik-adik semua. Buatlah sejarah buat dirimu dan bagi keluarga dan bangsamu," kata Ara.

Video Terkini