Liputan6.com, Bogor - Uji coba bus Transjabodetabek Premium rute Bogor-Jakarta akan dilakukan Selasa besok, 31 Oktober hingga 11 November 2017.
Bus mulai berangkat dari pool Damri, Kota Bogor, menuju Senayan, Jakarta, pada pukul 05.00, 05.30, dan 06.00 WIB atau jam sibuk berangkat kerja, dan pukul 16.00, 16.30 hingga 17.00 WIB atau jam sibuk pulang kerja dari Senayan.
Baca Juga
"Jadwal keberangkatan dan kepulangan dilakukan sebanyak tiga kali," kata Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bogor, Jimmy Hutapea, Senin (30/10/2017).
Advertisement
Menurut dia, bus premium tersebut melewati Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) hingga pintu keluar Tol Semanggi. Dilanjutkan ke Jalan Gatot Subroto, Jalan Jenderal Sudirman, berputar ke Pintu Gelora I, Jalan Asia Afrika hingga titik perhentian di Jalan Akses Sentral Senayan.
Perjalanan bus ini akan mendapatkan pengawalan dari petugas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) karena jumlah armada yang digunakan masih terbatas, yakni tiga unit bus.
Menurut dia, keberadaan Transjabodetabek Premium ini untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dari Bogor ke Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Rakhmawati mengatakan, tarif Bus Transjabodetabek Premium rute Bogor-Senayan dipatok Rp 35 ribu.
Tarif bus dibanderol lebih mahal daripada bus reguler karena selain jarak, fasilitas yang diberikan kepada penumpang juga berbeda dengan bus reguler. Antara lain free wifi, reclining seat, seat bealt, dan charger handphone.
"Fasilitas bus tersebut cukup lengkap untuk menunjang kenyamanan para penumpang," kata dia.
Rachmawati mengatakan, pelaksanaan uji coba tersebut menggunakan operator dari Damri, mulai dari armada hingga petugasnya.
"Setelah uji coba selama 10 hari nanti akan dievaluasi BPTJ, apakah mau lanjut atau tidak," kata Rachmawati.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Kurangi Mobil Pribadi
Sementara itu, Wali Kota Bima Arya Sugiarto berharap bus tersebut bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Sebab, saat ini masih banyak warga Bogor yang bekerja di Jakarta menggunakan mobil pribadi.
"Waktu tempuh bisa lebih singkat dan harga tiket lebih terjangkau," kata dia.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono seusai rakor menjelaskan, pengoperasian bus premium ini untuk mendukung peningkatan mobilitas warga Bogor dan sekitarnya yang bekerja di Jakarta melalui sarana transportasi yang handal.
Menurut Bambang, saat ini moda transportasi KRL sudah cukup padat karena pengguna Commuter Line hampir melebihi target.
"Ini juga sebagai respons dari banyaknya keluhan masyarakat, berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) bahwa untuk memberikan pelayanan dari satu titik ke titik lain diusahakan tidak lebih dari 1,5 jam," kata Bambang.
Bambang menambahkan, kebijakan ini telah diterapkan di Bekasi dan Jakarta, selanjutnya diperluas ke wilayah Bogor.
"Tahapannya harus uji coba dulu dua atau tiga kali, sehingga diketahui kendalanya dan diperbaiki. Jika sudah tidak ada masalah maka langsung implementasi," pungkas Bambang.
Advertisement