Sukses

Pekerja Alexis Tolak Ikut Program OK OCE

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, sebelumnya, menawarkan program OK OCE untuk para pekerja Hotel dan Griya Pijat Alexis.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pekerja Hotel dan Griya Pijat Alexis menolak ikut program OK OCE. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya menawarkan program OK OCE untuk para pekerja Hotel dan Griya Pijit Alexis.

Salah satunya adalah seorang bartender dan pelayan restoran di lantai dua hotel tersebut berinisial SA.

Dia hanya menggelengkan kepala ketika ditanya soal kesediaannya ikut OK OCE. Dia lebih memilih menunggu kelanjutan sikap manajemen hotel yang akan merumahkan seluruh pegawai.

"Saya tunggu saja mas bagaimana kantor. Saya enggak ngerti itu (OK OCE). Pokoknya lihat nanti saja dulu," kata SA kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Sementara seorang petugas keamanan yang enggan menyebutkan namanya mengaku tidak tertarik dengan program OK OCE. Dia mengaku hanya ingin bekerja kembali di Hotel Alexis.

"Dimodalin? Bikin usaha gitu atau bagaimana memangnya? Saya enggak ah, lagian saya juga enggak punya KTP Jakarta," ujar dia.

Kemudian pria yang mengaku bekerja di bagian operator kamar atau petugas yang berjaga ketika ada pesanan juga enggan menanggapi rencana Sandiaga Uno. Dia berharap Hotel dan Griya Pijat di Alexis bisa kembali berjalan.

"Waduh, saya belum dengar juga dan enggak tahu bagaimana OK OCE. Pinginnya sih kerja di sini lagi saja," kata pria tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memikirkan nasib pegawai Hotel dan Griya Pijat Alexis yang kini dirumahkan. Dia mengatakan, mereka bisa mengikuti program OK OCE Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sandiaga mengatakan, mereka bisa bekerja di bidang perhotelan atau restoran. Dinas Ketenagakerjaan bisa mendata berapa jumlah pegawai Alexis yang kehilangan pekerjaan setelah izin usaha tidak diperpanjang.

2 dari 2 halaman

Rumahkan 1.000 Pegawai

Hotel dan Griya Pijat Alexis menghentikan operasional mulai hari ini, Selasa (31/10/2017). Akibatnya, pihak Alexis merumahkan seluruh pegawainya.

"Ada 600 pegawai tetap dan 400 pegawai lepas. Sementara dirumahkan karena kita hormati keputusan Pemprov DKI," ujar Legal Corporate Hotel Alexis, Lina Novita, dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa.

Namun, Alexis belum akan memutus hubungan kerja dengan karyawannya. Saat ini, pihak manajemen dan investor tengah mencari jalan keluar.

"Kita masih cari bersama-sama investor mencari jalan. Soal pesangon jalannya belum ke sana. Kita masih berharap ini masih bisa berjalan," ucap Lina.

Karena itu, dia akan meminta kejelasan kepada Pemprov DKI terkait izinnya. Pihaknya akan bertanya kekurangan Alexis selama beroperasi dan berjanji memperbaikinya.

"Perlu dicermati juga, dalam suratnya, disebutkan izin belum dapat diproses, bukan dicabut. Kami akan bertanya apa yang harus kami perbaiki," kata Lina di Alexis.

Saksikan video pilihan di bawah ini: