Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengaku bersyukur dengan meningkatnya Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) pada 2017. Badan Pusat Statistik menyatakan, tingkat kepuasan jemaah haji 2017 mengalami kenaikan dibandingkan 2016.
"Syukur kami karena hasilnya (IKJHI) mengalami peningkatan. Meskipun sebenarnya kami sendiri sejak awal merasa tidak terlalu percaya diri karena terus terang, jumlah jemaah mengalami penambahan luar biasa dari 168.800 menjadi 221.000. Itu artinya penambahannya 52.200 jemaah," ujar Lukman di Gedung BPS Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Dia mengatakan, pada 2017, petugas haji bertambah dari 3.250 menjadi 3.500. Pada tahun lalu, perbandingan adalah satu petugas menangani 51-52 orang, sementara pada 2017 ini, satu petugas melayani 63 jemaah.
Advertisement
"Padahal, normalnya dalam pengalaman kami satu banding 40 maksimalnya. Karenanya kami merasa bersyukur hasil indeks kepuasan jemaah haji 2017 angkanya 84,85. Artinya sejak 2014, sejak pemerintahan Jokowi-JK ini mengalami tren yang terus naik," ucap dia.
Lukman mengatakan, hasil temuan kepuasan ini akan menjadi catatan penting untuk setidaknya dipertahankan. Namun, dia juga mengakui ada indeks pelayanan yang rendah.
"Ada yang mengalami penurunan, terkait katering di Arafah dan Mina, lalu bus di Arafah dan Mina, dan tenda di Mina," jelas Lukman.
Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2017 naik 1,02 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto.
"IKJHI tahun 2017 sebesar 84,85 persen meningkat 1,02 poin dibanding tahun sebelumnya, 83,83 persen. Ini berarti bahwa pelayanan dalam penyelenggaraan ibadah haji pada 2017 telah memenuhi kriteria memuaskan," kata Suhariyanto.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jemaah Haji Indonesia
Pada 2017 ini, 221 ribu jemaah calon haji diberangkatkan ke Tanah Suci dalam rangka menunaikan ibadah haji 1438 Hijriah. Angka itu meningkat 10 ribu jemaah dibandingkan 1437 Hijriah atau 2016 lalu yang hanya memberangkatkan 211 ribu jemaah.
Menurut Menteri Agama, dari angka tersebut kuota haji reguler tercatat sebanyak 202.518 jemaah calon haji, ditambah 1.482 petugas haji atau TPHD. Kuota haji khusus tercatat sebanyak 15.663 orang dan ditambah 1.337 orang pendamping haji khusus.
Peningkatan angka jemaah calon haji ini termasuk yang terbanyak. Sebab, 2016 lalu, dengan kuota 211 ribu, Indonesia harus mengurangi jumlah jemaah 20 persen sebagai dampak dari pembangunan Masjidil Haram dengan total 168.800 jemaah saja yang diberangkatkan.
Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan, kuota tersebut sudah dikembalikan menjadi 211 ribu ditambah kuota tambahan 10 ribu jemaah. Artinya pada 2017 ini merupakan kuota terbanyak jemaah haji asal Indonesia yang diberangkatkan ke Tanah Suci.
Advertisement