Sukses

Jokowi: Mulai Besok Tol Becakayu Sudah Bisa Digunakan

Tol Becakayu terdiri dari dua seksi yaitu Seksi I (Kasablanka-Jaka Sampurna) dan Seksi II (Jaka Sampurna-Duren Jaya).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan jalan tol Bekasi-Cawang- Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 1B dan 1C (Cipinang-Jakasampurna), Jumat pagi.

Dia pun memastikan bahwa tol yang memiliki panjang 8,26 km itu, sudah bisa digunakan pada Sabtu, 4 November 2017.

"Mulai besok Becakayu sudah bisa dipakai yang panjangnya 8 kilometer," kata Jokowi usai meresmikan tol Becakayu di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/11/2017).

Tol Becakayu terdiri dari dua seksi yaitu Seksi I (Kasablanka-Jaka Sampurna) dan Seksi II (Jaka Sampurna-Duren Jaya). Panjang Seksi I adalah 11 km, dan Seksi II 10,04 km. Untuk itu, dia berharap jalan tol Becakayu tersebut dapat mengurangi kemacetan yang terjadi di Ibu Kota.

"Paling tidak ini mengurai kemacetan yang telah bertahun-tahun ada dan kita tahu bahwa jalan tol Becakayu ini sudah berhenti 21 tahun. Karena SPK (Surat Perintah Kerja) itu sudah diberikan tahun 1996," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi mengatakan, kini proyek yang akan segera dirampungkan pemerintah adalah jalan Tambun menuju Bekasi. Ia ingin dengan adanya proyek jalan ini, akses dari Jakarta menuju Bekasi lancar dan tidak terjadi kemacetan.

"Akan diteruskan ke Tambun.  Ya sudah diteruskan sehingga akses dari Jakarta-Bekasi semakin lancar," tandas Jokowi.

 

2 dari 2 halaman

Investasi Rp 7,2 Triliun

Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendy, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis.

Adapun total investasi di tol Becakayu mencapai Rp 7,2 triliun dan badan usaha pengelolanya adalah PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM).

Tol Becakayu ini menjadi satu dari 24 ruas tol yang mangkrak pembangunannya sejak 1998 atau 19 tahun lalu.

PT KKDM sendiri telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada 16 Desember 2011, dengan masa konsesi untuk pengusahaan jalan tol ini selama 45 tahun.

PT Waskita Karya Tbk adalah pemegang 60 persen saham PT KKDM, sisanya badan usaha lainnya yakni PT Tirtobumi Prakarsatama (14,97 persen), PT Citra Mandiri Sukses Sejati (12 persen), PT Remaja Bangun Kencana (6 persen), PT Indad Utama (6 persen) dan PT Jasa Marga (1,03 persen).

Saksikan video di bawah ini: