Salam Jokowi untuk Warga Bekasi di Pintu Tol Becakayu

Jokowi di Ruas Tol Becakayu — Presiden Joko Widodo (Jokowi) berada di dalam mobil jip seusai meresmikan jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Jumat (3/11). Bersama rombongan, Jokowi konvoi menjajal ruas tol Becakayu tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak bisa hadir dalam acara syukuran pengoperasian jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu di Jaksampurna, Bekasi, Jawa Barat, Jumat malam (3/11/2017).

Hal itu diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang hadir di lokasi acara syukuran Tol Becakayu. Dari atas panggung syukuran, dia menyebut, Presiden Jokowi tak bisa hadir lantaran ada kesibukan. Meski begitu, Presiden menyampaikan salam untuk warga Bekasi.

"Ada permohonan maaf dari Pak Presiden yang tidak bisa hadir. Tapi Pak Jokowi juga menyampaikan salam untuk warga Bekasi," kata dia.

Acara syukuran pengoperasian jalan tol Becakayu (Liputan6.com/ Moch Harun Syah)

Usai menyampaikan salam Presiden Jokowi, Basuki didaulat untuk bermain musik bersama oleh band pengisi acara. Dia yang hadir mengenakan batik cokelat dan celana hitam pun mengambil posisi untuk bermain drum.

Lagu Bento karya Iwan Fals jadi pilihan. Sementara Danang D Academy Indosiar yang menyanyi. Ribuan warga yang hadir ikut larut menikmati lagu Bento.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Beroperasi Besok

Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan jalan tol Bekasi-Cawang- Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 1B dan 1C (Cipinang-Jakasampurna), Jumat pagi.

Dia pun memastikan bahwa tol yang memiliki panjang 8,26 km itu, sudah bisa digunakan pada Sabtu, 4 November 2017.

"Mulai besok Becakayu sudah bisa dipakai yang panjangnya 8 kilometer," kata Jokowi usai meresmikan tol Becakayu di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/11/2017).

Tol Becakayu terdiri dari dua seksi yaitu Seksi I (Kasablanka-Jaka Sampurna) dan Seksi II (Jaka Sampurna-Duren Jaya). Panjang Seksi I adalah 11 km, dan Seksi II 10,04 km. Dia berharap, jalan tol Becakayu tersebut dapat mengurangi kemacetan yang terjadi di Ibu Kota.

"Paling tidak ini mengurai kemacetan yang telah bertahun-tahun ada dan kita tahu bahwa jalan tol Becakayu ini sudah berhenti 21 tahun. Karena SPK (Surat Perintah Kerja) itu sudah diberikan tahun 1996," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.