Sukses

Pengamat: Dedi Mulyadi Berpeluang Diusung PDIP di Pilkada Jabar

Saat ini, tersisa PDIP, Gerindra, PKS, dan Demokrat yang belum menentukan sikap siapa yang mereka usung di Pilkada Jabar 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat politik dan juga peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut, ada peluang untuk Dedi Mulyadi bertarung di Pilkada Jabar. Meski Partai Golkar yang menaunginya tidak mengusungnya di perebutan kursi nomor satu Jabar tersebut.

"Masih ada peluang Pilkada Jabar, saat ini yang leading Ridwan Kamil, disusul Dedi Mizwar dan disusul ketiga ada tiga nama Dede Yusuf, Dedi Mulyadi dan AA gym," kata Djayadi di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Sabtu (4/11/2017).

Golkar lebih memilih memberikan dukungannya kepada Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien Syafruddin, anggota DPR Frakasi Golkar. Daniel juga merupakan putra dari Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin.

Saat ini, tersisa PDIP, Gerindra, PKS, dan Demokrat yang belum menentukan sikap siapa yang mereka usung di Pilkada Jabar 2018.

Menurut Djayadi, Partai politik seperti PDIP memerlukan figur yang sudah siap maju di pertarungan Pilkada Jabar. Sosok Dedi Mulyadi menjadi peluang untuk diusung.

"Mungkin AA Gym untuk sementara tidak maju Dedi Yusuf juga belum ada tanda maju, sementara partai memerlukan figur lain, RK sudah ada partainya. Nah, PDIP memerlukan figur baru," kata dia

Figur baru yang dimaksud itu, Djyadi mengatakan, adalah Dedi Mulyadi.

"Siapa yang paling mungkin (diusung PDIP) saat ini yaitu Dedi Mulyadi jadi peluang dia diusung," ujar dia.

2 dari 2 halaman

Yakin Tidak Maju

Partai Golkar yakin kadernya, Dedi Mulyadi, akan menerima keputusan partai yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat. Nama Dedi Mulyadi selama ini menjadi kandidat kuat bakal cagub dari internal yang digadang-gadang Golkar maju di Pilkada Jabar.

Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham, juga meyakini Dedi tidak akan maju di Pilkada Jabar melalui partai lain.

"Saya punya keyakinan tidak (maju bersama parpol lain). Saya sudah bicara dengan saudara Dedi," ujar Idrus di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta Barat, Kamis, 2 November 2017.

Menurut Idrus, Dedi telah memastikan tidak akan maju di Pilkada Jabar bila tidak diusung Partai Golkar.

"Dedi sendiri membuat pernyataan itu. 'Kanda, tidak mungkin saya meninggalkan partai yang selama ini saya bina'. Itu pernyataannya," ujar Idrus menirukan ucapan Dedi Mulyadi.

Idrus mengatakan, Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu sudah memahami apabila Partai Golkar tidak mengusungnya maju Pilgub Jabar 2018. Dia juga telah mengetahui alasan mengapa partainya memilih untuk mendukung Ridwan Kamil dibanding dirinya.

"Saya ketemu Dedi Mulyadi. Dia itu adalah adik saya. Dia menyampaikan, kami memahami dan menerima surat keputusan Partai Golkar dan selanjutnya kita komunikasikan dan harmonisasikan," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: