Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Politik SMRC Djayadi Hanan menilai peluang Dedi Mulyadi dalam bursa Pemilihan Gubernur Jawa Barat belum habis. Bupati Purwakarta itu masih bisa maju bertarung, meski tidak lewat Partai Golkar.
"Masih ada peluang dia untuk maju," kata Djayadi di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2017).
Baca Juga
Dia menjelaskan, harapan tersebut muncul lantaran sejumlah partai belum mengusung kandidatnya maju dalam Jabar 1. Di situlah pelunga Dedi masih terbuka.
Advertisement
"Sejumlah partai kan belum tentukan pilihan, khans Dedi bisa saja, kansnya ada," jelas Djayadi.
Kendati demikian, kemampuan Dedi Mulyadi bersaing dengan sejumlah nama besar di Jawa Barat terbilang lemah. Pengamatan Djayadi, dua nama besar seperti Ridwan Kamil (RK) dan Dedi Mizwar masih lebih unggul.
"Ya masih kalah, urutannya RK, Dedi Mizwar, Dedi Mulyadi," dia menutup.
Namun, menurutnya segala hal bisa berubah di Jabar. Djayadi mengatakan situasinya akan bergantung pada kerja politik tujuh bulan ke depan.
Â
Cocok Dengan Deddy Mizwar
Pengamat politik Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara mengatakan, sebaiknya Dedi Mulyadi maju terus di Pilgub Jabar. Banyak yang memandang Dedi berhasil memimpin Purwakarta. Dedi juga dinilai cocok berdampingan dengan Deddy Mizwar.
"Potensial. Itu punya peluang besar juga buat menang di Jabar. Beberapa partai kan juga sudah tertarik kabarnya," kata Igor diJakarta, Jumat 3 November 2017.
Partai Gerindra adalah salah satu yang mempertimbangkan opsi duet Deddy-Dedi untuk Pilkada Jabar. Ketua DPP Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan, partainya juga mempertimbangkan dan membuka peluang opsi itu.
"Tidak mustahil duet Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Karena kami kembangkan terus koalisi dan pilihan paslon baru yang lebih baik," tutur Sodik.
Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi mengatakan, pihaknya sudah lama tertarik dengan Dedi. Hal itu diungkapkan saat Mulyadi melakukan kunjungan ke rumah dinas Bupati Purwakarta pada 13 Juni 2017 lalu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Advertisement