Liputan6.com, Surabaya - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa bersama para kiai Tim 9 menggodok 10 kandidat pendamping Khofifah di Pilkada Jatim 2018. Dari 10 kandidat tersebut, saat ini sudah mengerucut menjadi dua nama bakal cawagub pendamping Khofifah.
"Setelah ditunjuk 10 nama oleh kiai tim 9, maka per hari ini sudah mulai mengerucut menjadi dua nama. Tapi untuk saat ini belum bisa saya sebutkan," ujar Khofifah di acara Istighosah Kubro di Gedung Rohmatul Ummah Sidoarjo, Minggu 5 November 2017 malam.
Baca Juga
Hasil Quick Count Charta Politika Pilkada Jatim 100%: Luluk-Lukman 8,16%, Khofifah-Emil 57,23%, Risma-Gus Hans 34,61%
Hasil Quick Count Charta Politika Pilkada Jatim 82,67%: Luluk-Lukman 8,31%, Khofifah-Emil 57,87%, Risma-Gus Hans 33,82%
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Jatim 92%: Luluk-Lukman 8,54%, Khofifah-Emil 58,18%, Risma-Gus Hans 33,28%
Menurutnya, memunculkan dua nama bakal cawagub membutuhkan proses. Salah satunya berdasarkan hasil musyawarah tim 9. Namun demikian, 8 dari 10 nama yang bakal mendampinginya sudah tereleminasi.
Advertisement
"Tinggal dua. Untuk menentukan siapa yang menjadi Cawagub, nanti kita musyawarahkan lagi dengan parpol. Keputusan ada di parpol pengusung. Untuk Masalah tanggalnya, kita tunggu saja," kata Khofifah.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Â
Tidak Mudah
Ketua Umum PP Muslimat NU itu mengakui, untuk maju sebagai cagub tidak mudah. Sebelumnya, dia banyak mendapatkan pertanyaan atas kepastian dalam kontestasi Pilgub tersebut.
"Sudah lama, mereka banyak yang tanya apakah saya maju ke Pilgub Jatim. Saya jawab, tunggu dulu. Sampai saya mendapat petunjuk bahwa sudah saatnya saya menyampaikan ke publik. Baru kemarin saya sampaikan bahwa saya siap maju di Pilgub," ucap Khofifah.
Dari beberapa partai pendukung, pihaknya meyakini bahwa partai pendukungnya sudah mencukupi untuk majunya Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jatim.
Advertisement