Sandiaga: Kita Akan Tindak Tegas Prostitusi di Banjir Kanal Barat

Liputan6.com, Jakarta - Kembali menjamurnya permukiman liar di sepanjang Banjir Kanal Barat (BKB) menjadi perhatian dari Pemprov DKI Jakarta. Menurut Wakil Gubernur Sandiaga Uno, warga yang mendirikan permukiman liar di sana bukanlah warga DKI.

"Pak Wali Kota sudah intensif berdiskusi bersama kami, sudah dilaporkan di rapim kemarin itu bukan warga Jakarta. Jadi mereka hanya sementara di sana, menaruh barang-barangnya pemulung," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Senin (6/11/2017) pagi.

Selain bukan warga DKI, permukiman di sana juga menjadi tempat prostitusi. Oleh karena itu pihaknya akan menindak tegas mereka yang bermukim di sana dan menjalankan praktik tercela.

"Ada lokasi yang digunakan sebagai prostitusi. Jadi kalau itu kita akan tindak tegas di lapangan," ucap Sandi.

Namun, dia belum menjelaskan tindakan tegas seperti apa yang akan dilakukan Pemprov DKI terhadap pemukim liar di BKB. Yang jelas, untuk para pemulung pihaknya akan mengakomodasi dengan membuat bank sampah.

"Kan rata-rata dari mereka (pemulung) plastik ya. Pemulung mengakomodasi botol bekas air mineral kemasan, nanti kita coba sinerginya dengan bank sampah," tandas Sandi.