Sukses

Alasan Jokowi Tak Undang Kepala Negara Lain ke Nikahan Kahiyang

Hari ini, keluarga Jokowi akan menggelar acara Wilujeng Kenduri. Acara ini berisi pengajian yang akan dilakukan oleh kerabat Kahiyang.

Liputan6.com, Madiun - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dipastikan tak akan mengundang tamu dari negara lain di acara pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu. Alasannya, dia tak mau merepotkan para kepala negara lain.

"Ndak, ndak ada, nanti merepotkan," ujar Jokowi saat kunjungan kerja ke Kecamatan Dungus, Madiun, Senin (6/11/2017).

Hari ini, keluarga Jokowi akan menggelar acara Wilujeng Kenduri. Acara ini berisi pengajian yang akan dilakukan oleh keluarga dan kerabat dekat Kahiyang.

Wilujeng Kenduri sejatinya adalah doa untuk meminta kelancaran dan keselamatan selama prosesi pernikahan. Acara Wilujeng Kenduri ini akan berlangsung di kediaman Presiden Jokowi, Jalan Kutai Utara Sumber, Banjar Sari, Surakarta, Jawa Tengah.

Acaranya akan dilangsungkan pada pukul 16.00 WIB hingga selesai. Sementara pagi ini, Kepolisian Solo tengah melaksanakan apel untuk persiapan pengamanan pernikahan putri satu-satunya Presiden Jokowi itu.

 

2 dari 2 halaman

Mampir ke Madiun

Jokowi mampir ke Madiun, Jawa Timur, sebelum bertolak ke Solo, Jawa Tengah, untuk menggelar prosesi pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu, dengan Bobby Nasution, Senin (6/11/2017). Jokowi menggunakan pesawat kepresidenan dari Boyolali, Jawa Tengah, menuju ke Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur.

Berdasarkan keterangan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin‎, Jokowi akan menyerahkan sejumlah Surat Keputusan (SK) Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) dan SK Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (Kulin KK) kepada masyarakat dalam acara itu.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat di Alun-Alun Mejayan, Kabupaten Madiun, Desa Purwosari, Kabupaten Madiun.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja tersebut adalah Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

Saksikan video di bawah ini: