Liputan6.com, Solo - Prosesi acara siraman putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, telah selesai digelar. Para tamu undangan yang hadir pun satu persatu sudah mulai meninggalkan lokasi acara siraman di kediaman Jokowi, Jalan Kutai Utara Kota Solo, Jawa Tengah.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, Jokowi dan keluarga keluar dari kediamannya pada pukul 10.05 WIB. Dia lalu berdiri di depan pintu.
Tak lama kemudian, Jokowi yang didampingi sang istri, Iriana Jokowi, serta kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, menyalami para tamu yang hadir.
Advertisement
Para tamu pun diberikan buah tangan atau suvenir berupa perlengkapan mandi yang terdiri dari, handuk, sisir, body lotion, dan sabun mandi.
"Suvenirnya ini. Kalau kita dari pengajian dapatnya (perlengkapan mandi)," kata salah satu tamu, Ita Budisuharto, usai menghadiri acara siraman di lokasi, Selasa (7/11/2017).
Sebelumnya, Jokowi telah memasang bleketepe sebagai rangkaian prosesi pernikahan putrinya Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Pemasangan bleketepe dilakukan di kediaman Jokowi di Solo.
Jokowi didampingi oleh Iriana serta anaknya, Kaesang Pangarep, Gibran Rakabuming Raka, beserta sang menantu Selvi Ananda. Tak ketinggalan, sang cucu dari pernikahan Gibran-Selvi turut melihat pemasangan bleketepe ini.
Â
Makna Bleketepe
Dalam tradisi Jawa, bleketepe adalah daun kelapa yang masih hijau dan dianyam dengan ukuran rata-rata 50 cm x 200 cm.
Bleketepe yang dipasang di tarub dan mengelilingi area untuk pernikahan, merupakan perwujudan dari suatu tempat pensucian di kahyangan para dewa yang dinamakan Bale Katapi.
Pemasangan bleketepe biasanya dilengkapi dekorasi atau hiasan dari tumbuhan, seperti pohon pisang raja, pohon tebu, daun beringin, buah kelapa gading dan lainnya. Pemasangan bleketepe dilakukan sendiri oleh orangtua mempelai wanita, sebelum prosesi siraman.
Advertisement