Liputan6.com, Jakarta - Penembak dokter Letty Sultri (46) di Klinik Azzahra, Cawang, atas nama Helmi telah menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Timur. Penyidik langsung melakukan pemeriksaan, termasuk terkait kepemilikan senjata api yang digunakan untuk menghabisi nyawa istrinya.
"Nanti kami cek," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (9/11/2017).
Menurut Argo, enam peluru dilepaskan saat pelaku melancarkan aksi nekatnya itu. Usai menewaskan istrinya, pelaku yang juga berprofesi sebagai dokter itu langsung tancap gas menggunakan sepeda motor.
Advertisement
"Nanti labfor yang menilai (senjatanya)," jelas dia.
Korban telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri Kramat Jati untuk kepentingan otopsi. Usai penyisiran di lokasi kejadian, polisi baru menemukan satu proyektil peluru.
"Termasuk proyektil (juga diselidiki)," Argo menandaskan.
Cekcok
Sebelum penembakan terjadi, sempat terjadi percekcokan antara pelaku dengan korban.
"Saat pelaku datang, korban keluar ruangan menemui pelaku dan terdengar cekcok mulut antara korban dengan pelaku," tutur Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (9/11/2017).
Usai pertengkaran, korban atas nama Letty Sultri masuk kembali ke ruangan klinik sambil meminta tolong. Pelaku ikut masuk dan membuat takut pengunjung. Kala itu ia membawa senjata api.
"Saksi menghampiri dan melihat pelaku membawa senjata api. Karena ketakutan maka saksi pun menghindar," jelas dia.
Tidak lama kemudian terdengar enam kali letusan tembakan. Pengunjung pun ketakutan dan berhamburan keluar klinik.
"Pelaku kemudian melarikan diri dengan sepeda motor," Andry menandaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement