Liputan6.com, Bogor - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan menambah jumlah armada bus Transjabodetabek premium rute Bogor-Senayan Jakarta.
Penambahan armada dilakukan menyusul adanya animo masyarakat Bogor sejak diuji coba selama 11 hari, mulai 31 Oktober hingga 10 November 2017 hari ini.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, sejauh ini antusiasme penumpang terhadap bus premium itu di kisaran 50 persen. Menurutnya, jumlah penumpang bus Transjabodetabek rute Bogor-Senayan lebih baik dibandingkan Bekasi-Senayan yang sebelumnya juga sudah menerapkan penggunaan bus kelas premium itu.
Advertisement
"Dari hasil evaluasi ada peningkatan penumpang. Makanya layanan bus ini jalan terus setelah diuji coba," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono, Jumat (10/11/2017).
Karena tingginya animo masyarakat, BPTJ juga akan menambah jumlah armada bus tersebut menjadi 30 unit. Penambahan armada dilakukan agar masyarakat bisa menggunakan bus ini setiap waktu. Karena selama uji coba, moda ini hanya melayani tiga kali keberangkatan dan tiga kali kepulangan.
"Ya kita tambah jadi 30 unit. Tapi bertahap, minggu depan nambah dua atau tiga unit dulu," kata Bambang.
Dia mengatakan, terbatasnya area pul bus Transjabodetabek yang saat ini masih menyatu dengan bus Damri tujuan Bogor-Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma Jakarta, kata Bambang, bukan suatu hambatan yang sangat krusial.
"Nanti kan bisa ditempatin di mana saja. Tidak cuma di pul Damri saja," ujar Bambang.
Â
Tarif Transjabodetabek
Bambang menambahkan, ke depannya bus tersebut akan menggunakan jalur khusus di sepanjang jalan Tol Jagorawi. Jalur khusus ini untuk mempercepat waktu tempuh perjalanan dari Bogor-Senayan Jakarta.
"Jalur khusus ada di lajur satu jalan tol. Tapi tidak diberi median, hanya marka jalan saja. Nanti teknisnya dikerjakan oleh Jasa Marga, kami izin dulu ke Kementerian PUPR," terang Bambang.
Ganjar Padsha, petugas timer bus Transjabodetabek Bogor-Senayan, menyebutkan, dalam empat hari belakangan ini, terjadi peningkatan jumlah penumpang.
"Waktu hari pertama uji coba hanya dua sampai tiga penumpang. Sejak empat hari lalu naik di kisaran 15 penumpang," kata Ganjar yang juga petugas timer Bus Damri.
Sementara itu, tarif transjabodetabek Bogor-Senayan sebesar Rp 35 ribu dianggap mahal oleh masyarakat Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto tidak menampik adanya permintaan dari masyarakat untuk menurunkan tarif bus tersebut. Namun, Bima menilai bus itu segmennya untuk kelas premium.
"Ini kan segmennya kelas premium. Bukan memindahkan orang yang biasa naik kereta, tapi yang pakai mobil pribadi ke Jakarta," terang Bima.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement