Patroli, Jakarta - Jasad seorang dokter yang tewas ditembak suaminya dimakamkan di Pemakaman Umum Kemiri, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat siang, 10 November 2017. Polisi hingga kini masih memeriksa intensif pelaku, termasuk menyelidiki asal usul senjata yang digunakan. Dari hasil tes urin terungkap pelaku mengonsumsi obat penenang sebelum menembak istrinya.
Seperti ditayangkan Patroli Malam Indosiar, Sabtu (11/11/2017), isak tangis keluarga tak terbendung, begitu jasad dokter Letty Sultri dimasukkan dalam liang lahat.
Dokter Letty Sultri tewas ditembak suaminya, dokter Ryan Helmi, di klinik tempatnya bekerja. Menurut kakak korban, penembakan dipicu masalah rumah tangga. Pelaku menolak digugat cerai sang istri. Gugatan cerai diajukan sejak tiga bulan silam menyusul adanya aksi kekerasan dalam rumah tangga. Keduanya pun telah berpisah rumah saat berlangsungnya proses perceraian.
Advertisement
Polisi hingga kini masih memeriksa intensif dokter Ryan Helmi, yang menyerahkan diri tak lama setelah penembakan. Motif sekaligus asal usul kepemilikan senjata rakitan tersangka juga terus diselidiki. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku dinyatakan positif menggunakan obat penenang. Saat melakukan aksinya, pelaku juga diduga telah merencanakan pembunuhan tersebut.
Sebelumnya, saat olah tempat kejadian perkara, tim gabungan Inafis Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur telah mengumpulkan sejumlah barang bukti.
Insiden yang menewaskan dokter Letty terjadi di sebuah klinik wilayah Cawang, Jakarta Timur, Kamis sore, 9 November 2017. Dokter Ryan Helmi tiba-tiba menemui korban dan melepaskan setidaknya enam tembakan usai sempat terlibat cekcok.
Para pengunjung klinik maupun warga sekitar tak berkutik karena pelaku mengancam dengan senjatanya. Melihat istrinya terkapar bersimbah darah, tersangka langsung melarikan diri.