Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memilih I Wayan Koster sebagai calon Gubernur Bali pada Pilkada 2018. I Wayan Koster, di mata Megawati, merupakan sosok yang mampu untuk menjembatani pemerintah pusat dan daerah. Terlebih, dia memiliki pengalaman 3 kali sebagai anggota DPR.
"Orang bisa bilang, 'Saya bisa'. Tapi lebih baik kalau pernah (di DPR). Karena bakal bisa mengerti tata pemerintahan," ujar Megawati di kantor PDIP, Menteng, Jakarta, Sabtu (11/11/2017).
Baca Juga
Pada Pemilu 2014, I Wayan Koster merupakan pemegang suara terbanyak dengan 260.342 suara.
Advertisement
I Wayan Koster lahir di Buleleng, Bali, 20 Oktober 1962. Dia menempuh pendidikan sarjananya di ITB.
"S3 di UNJ Manajemen Pendidikan 1999. Lulus mengabdikan hidup di Depdikbud," kata Megawati.
Sebelum terjun ke dunia politik, putra dari Bali ini selalu berkecimpung di dunia pendidikan. Wayan pernah menjadi peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan Depdikbud pada 1988-1994, dan dosen di beberapa universitas negeri maupun swasta selama 1994-2004. Bapak dua orang anak ini adalah tokoh dari komunitas Hindu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Cagub PDIP
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan I Wayan Koster sebagai calon Gubernur untuk Pilkada Serentak 2018 mendatang. Sementara sebagai calon wakil gubernur Bali, Megawati menetapkan Cok Oka Arthadan atau Cok Ace.
Pengumuman ini berlangsung di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat bertepatan dengan perayaan Kuningan. Pengumuman dihadiri pengurus DPD dan DPC PDIP se-Bali.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan, sebelumnya ada tiga pendaftar untuk calon gubernur Bali, yakni I Wayan Koster (anggota DPR), Rai Mantra (Wali Kota Denpasar), dan Ni Putu Eka Wiryastuti (Bupati Tabanan).
Sementara itu, untuk posisi calon wakil gubernur juga ada tiga pendaftar, yaitu Rai Wijaya, Agus Suradnyana, dan Cok Oka Arthadan.
Advertisement