Dailami Firdaus Ingin Agar Generasi Muda Betawi Punya Kebanggaan

Liputan6.com, Jakarta Hajatan Betawi yang berlangsung di Kampus 2 Universitas Islam As-Syafi'iyah (UIA) dihadiri oleh para jawara Betawi dan tokoh Betawi hampir semua hadir, seperti Ketua Majelis Tinggi Bamus Betawi Edy M. Nalapraya, Ketua Umum Bamus Betawi Zainuddin, Ketua Umum Forkabi Nachrowi Ramli, Wakil Ketua Forum Ulama dan Habaib ( FUHAB ) H Nuri Taher, tokoh perempuan Betawi Sylviana Murni dan sederetan tokoh Betawi lainnya.

Ribuan warga Betawi dan masyarakat umum pun memadati acara Hajatan Betawi yang berlangsung di Kampus 2 Universitas Islam As-Syafi'iyah (UIA), 11-12 November 2017.

Dailami Firdaus menegaskan, acara Hajatan Betawi dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa masyarakat Betawi merupakan masyarakat modern yang memiliki keunggulan.

"Dengan acara ini kaum Betawi dan terutama generasi mudanya memiliki kebanggaan karena memiliki berbagai karya di berbagai bidang," ujar Dailami dalam pidatonya.

Hajatan Betawi diisi dengan bebagai kegiatan seperti pertunjukan seni dan bela diri Betawi, kuliner, pameran lukisan dari pelukis ternama Betawi Bang Sarnadi Adam; pameran foto dari fotografer Sylviana Murni, pameran mushaf Al Qur'an Betawi, dan pemutaran film dokumenter Tutty Alawiyah: Wanita Inspiratif Penembus Batas Sederetan lomba juga digelar selama dua hari.

Selain itu, juga digelar talksow-talkshow membahas topik ekomomi, pendidikan, kebudayaan dan keagamaan dengan narasumber sejumlah akademisi Betawi.

Dalam kesempatan Acara Hajatan Betawi itu pula Bang Dailami dinobatkan sebagai Dewan Pembina Perguruan Pencak Silat Beksi Merah oleh Panglima Beigade 411, Bang Baasyir Bustomi.

Dailami yang merupakan putra dari almarhumah Prof. Dr. Tutty Alawiyah ini berharap dengan Hajatan Betawi ini warga Betawi, khususnya generasi muda, dapat memperkokoh ukhuwahnya dan meningkatkan motivasinya untuk terus maju.

"Saya berharap potensi-potensi masyarakat Betawi yang ada di berbagai bidang dapat bersinergi untuk kemajuan Betawi dan bangsa Indonesia," imbuh Dailami.

(*)