Liputan6.com, Jakarta - Grafiti, mural, dan poster menjadi salah satu cara penyampaian pesan ke publik melalui media visual. Caranya dengan menggambar atau melukis di dinding, tembok atau permukaan luas lainnya.
Di Indonesia, seni grafiti sudah dikenal sejak era perjuangan kemerdekaan, 1945 silam. Waktu itu, grafiti digunakan untuk menyebarluaskan semangat perjuangan. Seperti karya pelukis Affandi berjudul "Boeng Ajo Boeng" atau grafiti-grafiti bertuliskan "Merdeka atau Mati" di tembok dan gerbong kereta.
Advertisement
Baca Juga
Sempat meredup, seni grafiti kembali menjamur di Indonesia pada periode 1990-an. Selengkapnya dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini: