Sukses

Pakai Pakaian Dinas, Sandiaga Ogah Pakai Ikat Pinggang

Sandi mengaku tak biasa memakai ikat pinggang sejak kecil.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengenakan model pakaian dinas yang berbeda dari seharusnya.

Sandi sejak awal menjabat tidak pernah mengenakan ikat pinggang saat menggunakan pakaian dinas harian (PDH). Sebagai gantinya, ada kancing dan alat pengencang di bagian tempat ikat pinggang.

"Memang celanaku yang enggak pernah pakai belt, selalu ada kayak ini sebetulnya tightener (pengencang) saja, sih," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 13 November 2017 malam.

Sandi mengaku tak biasa memakai ikat pinggang sejak kecil. Selain itu, keunggulan tightener menurutnya adalah bisa menyesuaikan apabila badan semakin gemuk atau kurus.

"Kalau kebetulan nanti lagi kurus, kan, agak longgar, tentunya bisa dipakai ditarik dan praktis," ucap dia.

Selain itu, kata dia, celana dengan model yang dia kenakan tersebut juga memudahkannya saat harus bepergian menggunakan pesawat. Saat check in di bandara, dia tak perlu repot-repot membuka dan memasang kembali ikat pinggang.

Sandi berharap gaya celana dinasnya itu bisa menjadi contoh produksi celana yang praktis.

"Ini artinya praktis, fungsional. Mudah-mudahan bisa dijadiin contoh buat sesuatu hal yang sangat praktis," ucap Sandi.

Berdasarkan Pergub Nomor 23 Tahun 2016, Bagian kedua pasal 3, pakaian PDH wajib dilengkapi ikat pinggang nilon hitam dengan lambang berbahan kuning dan lambang Jaya Raya. Kemudian, harus dilengkapi kaos kaki berbahan hitam dan sepatu hitam dengan model pantofel.

Meski tak dapat menaati Pergub tersebut, Sandi tak berniat meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi Pergub soal PDH

"Sekarang prioritasnya kerja. Saya enggak mau ngebebanin Pak Anies suruh bikin pergub gara-gara saya," tandas Sandi.

 

2 dari 2 halaman

Sepatu Pantofel

Sebelum masalah soal ikat pinggang, Sandi sebelumnya juga bermasalah dengan penggunaan sepatu. Saat melaksanakan tugas kedinasannya, Sandi kerap menggunakan sepatu kets. Padahal, dalam Pergub, jika menggunakan PDH wajib menggunakan sepatu pantofel.

Sandiaga Uno mengaku tak mengetahui soal peraturan gubernur (pergub) yang mewajibkan menggunakan sepatu pantofel. Di hari kedua masa kerjanya, Sandiaga kembali menggunakan sepatu olahraga yang dipadu dengan pakaian dinas harian (PHD) putih.

"Enggak boleh? Iya ini pantofel model yang bisa dipakai jalan," kata Sandi di Cawang, Jakarta Timur.

Sandi menjelaskan, ia masih mencari model sepatu yang dapat menyesuaikan dengan mobilitasnya yang tinggi. Dia beralasan setiap pagi harus berlari sehingga harus mengenakan sepatu olahraga dibandingkan pantofel.

"Pantofel sudah untuk mencapai tujuannya," ujar dia.

Saksikan video di bawah ini: