Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap tiga orang yang diduga melakukan penganiayaan terhadap sejoli di Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Tangerang. Tiga orang itu ditangkap setelah sejumlah warga menelanjangi dan mengarak pasangan muda-mudi yang tengah berduaan di dalam kontrakan.
Peristiwa itu pun direkam dan disebarluaskan di media sosial. Kapolsek Cikupa, Kompol Idrus Madaris, langsung menelusuri kebenaran video tersebut.
"Kami mengetahui kejadian ini dari medsos (media sosial) pada Senin pagi dan dari Bapak Kapolres," ujarnya, Selasa (14/11/2017).
Advertisement
Setelah menelusuri video tersebut, polisi menangkap tiga warga yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan.
"Ketiganya adalah G (41) T (44) dan A (37). Ketiganya adalah warga sekitar dan saat ini diamankan di Mapolresta Tangerang," kata Kapolresta Tangerang AKBP Sabi.
Ketiga orang yang ditangkap itu adalah Ketua RT, Ketua RW, dan seorang warga. Ketiganya diduga sebagai pihak yang menggerakkan warga untuk menganiaya sejoli itu.
Bahkan, ada yang memerintahkan warga untuk berfoto dengan korban yang hampir telanjang. Hal itu terungkap dari rekaman video yang beredar luas di media sosial.
Diarak dalam Keadaan Telanjang
Masyarakat dibuat heboh dengan beredarnya video dua sejoli yang diarak warga dalam keadaan hampir telanjang di daerah Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Video yang direkam melalui telepon seluler tersebut menjadi viral setelah diunggah seseorang ke media sosial. Dalam video berdurasi 53 detik tersebut, warga menelanjangi kedua pasangan remaja itu hingga hampir tak berbusana.
Tampak seorang wanita di video tersebut menangis histeris. Namun, itu tak lantas menghentikan aksi warga yang main hakim sendiri itu. Warga juga memukuli seorang pria usai ditelanjangi.
Dalam tayangan, banyak yang mengabadikan peristiwa itu melalui kamera handphone. Mereka menunjukkan kegeraman atas kelakuan kedua pasangan itu dengan perkataan yang tak sepantasnya.
"Coba ulangi lagi adegannya!" ujar salah seorang warga.
Tanpa ampun, keduanya diarak dari rumah kontrakannya ke kediaman Ketua RW setempat di tengah suasana malam. Kemudian tak lama mereka diminta menepi di depan bangunan kayu.
Si wanita berteriak histeris. Sebab, warga memaksanya membuka baju. Perbedaan kekuatan fisik mereka akhirnya membuat perempuan itu berhasil ditelanjangi.
"Jangan kasar-kasar atuh," suara perempuan yang ikut menonton terdengar.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement