Sukses

Kompleks DPR Terbakar, Dokumen Pansus Angket KPK Aman

Ruangan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK yang juga berada di lantai 2 Gedung Nusantara III aman dari kebakaran.

Liputan6.com, Jakarta Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal DPR Damayanti mengatakan, ruangan yang terbakar di lantai 2 Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat adalah ruang teknisi. Sehingga, tidak ada dokumen penting yang terbakar.

"Enggak ada (dokumen penting terbakar), karena bukan ruang dokumen, tapi teknisi," kata Damayanti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).

Perempuan yang akrab disapa Maya ini juga memastikan, ruangan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK yang juga berada di lantai 2 Gedung Nusantara III aman dari kebakaran.

"Pansus aman, jauh. Dokumen di tiap ruang ada, tapi ini (ruangan yang terbakar) enggak ada (dokumen)," sebut dia.

Terkait jumlah kerugian, Maya berujar, akan dihitung terlebih dahulu. Ia mengatakan, ruang teknisi yang terbakar rutin dicek setiap bulannya.

"Nanti yang naksir deputi administrasi. (Ruang teknisi) rutin dicek, sebulan sekali. Alarm sensitif, jalan. Semua pemadam kebakaran bagus," ujar dia.

Ia memastikan, ruang teknisi selalu dijaga petugas piket. Namun tidak 24 jam penuh. "Ada piketnya juga karena listrik siapa, AC siapa. Masa mau 24 jam," kata Maya.

 

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pegawai Panik

Penghuni Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen DPR mendadak panik, karena sirine kebakaran tiba-tiba berbunyi. Tak lama berselang, kepulan asap keluar dari lantai 2 di Gedung tersebut.

"Tadi sekitar jam 10.00 WIB kejadiannya, di lantai dua Nusantara III, langsung panik keluar semua," kata salah seorang petugas kebersihan Media Center DPR RI Ahmad Jaenuddin kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Pria yang akrab disapa Jaja ini berujar, ia mendengar dari beberapa temannya yang bekerja di lingkungan Kompleks Parlemen dugaan penyebab kebakaran.

"Dugaannya tadi itu antara panel AC dan panel listrik," ujar dia.

Saat ini, pemadaman masih terus dilakukan oleh petugas yang disiagakan setiap hari di Kompleks Parlemen.

"Saya lihat ada empat mobil pemadam dan masih disemprot," sebut Jaja.