Sukses

Polisi Siapkan Psikiater Dampingi Sejoli yang Ditelanjangi Warga

Dua sejoli yang dituduh mesum menjadi korban main hakim sendiri warga. Polisi mengambil langkah untuk bantu atasi trauma.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan R (28) dan M (20) yang diduga mesum, mengalami trauma berat atas aksi main hakim sendiri warga Cikupa, Tangerang. Polisi pun menurunkan tim psikiater untuk memulihkan tekanan mental yang mereka derita.

"Jika tidak langsung ditangani, korban akan mengalami trauma yang mendalam," tutur Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Terlebih si wanita, M, sudah tidak memiliki sanak saudara yang berada dekat dengannya. Kedua orangtuanya telah meninggal. Karena itu pula, ia tinggal mengontrak sendiri.

"Iya (yatim piatu). Kita trauma healing," jelas dia.

Untuk saat ini, M tinggal sementara di kediaman keluarga R agar aman dari perlakuan kasar warga. Rencananya, mereka memang akan menikah dalam waktu dekat.

"Semoga dapat segera terungkap serta dapat segera menghilangkan konten pornografi di media sosial," Sabilul menandaskan.

 

2 dari 2 halaman

Kronologi

Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif menyampaikan, kejadian itu bermula saat R mendatangi M sambil membawa makanan pada Sabtu, 11 November 2017 sekitar pukul 23.30 WIB.

"Tidak lama warga datang kemudian memaksa mereka mengaku telah berbuat mesum," tutur Sabilul saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (14/11/2017).

R saat itu sedang menumpang untuk sikat gigi di kamar mandi kontrakan M. Warga yang tidak percaya kemudian menuduh pria itu bersembunyi di kamar mandi.

"Langsung ditarik disuruh ngaku. Kalau enggak nanti ditelanjangi," jelas dia.

Keduanya menampik tuduhan itu. Warga yang semakin marah langsung menelanjangi keduanya. R hanya disisakan celana dalam, sementara M berkaus dan bercelana dalam.

"Korban dikeroyok di kontrakan ceweknya. Mereka luka-luka," ujar Sabilul.

Tak puas, warga kemudian mengarak keduanya sambil mengabadikan peristiwa itu menggunakan kamera telepon genggam. Bahkan, dalam video berdurasi sekitar empat menit yang juga viral itu, terdengar ucapan kasar dan tamparan yang dilakukan massa.

Si perempuan juga menjerit histeris lantaran kausnya dibuka paksa. Mereka kemudian digiring ke RW setempat setelah sekitar satu jam jadi tontonan.

"Bukan pasangan mesum. Memang mau nikah," Sabilul menandaskan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini