Sukses

KUA-PPAS Diketuk Rp 77 T, Anies Yakin Program Berjalan di 2018

Anies menyatakan, program-progam unggulannya juga sudah termasuk dalam KUA-PPAS itu.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kegembiraannya terhadap penetapan nilai kebijakan umum anggaran plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) DKI Jakarta 2018.

Penandatanganan KUA-PPAS itu juga dihadiri lima pemimpin DPRD DKI Jakarta.

"Alhamdullilah hari ini KUA-PPAS sudah ditandatangani, kita sudah menyepakati," ucap Anies di kantor DPRD DKI Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, nilai KUA-PPAS DKI 2018 telah disepakati sebesar Rp 77,1 triliun. Kata dia, dalam anggaran tersebut tentu masih terdapat pembahasan lanjutan.

"Tapi insyaallah, kita berharap apa yang sudah kita rencanakan bisa dilaksanakan di tahun 2018. Dan proses yang berjalan dengan baik dan lancar," ujar dia.

Tak hanya itu, Anies juga menambahkan program-progam unggulannya juga sudah termasuk dalam KUA-PPAS itu. Seperti halnya program DP 0 rupiah dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus.

"Insyaallah menjadi pembuka hubungan yang baik antara kita yang di eksekutif dan legislatif. Progam sudah kita masukkan, nanti angka detail dan lain-lain bisa diskusikan semuanya," jelas Anies.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tambah Anggaran 17 Program

Anies dan Sandiaga sebelumnya memimpin langsung sinkronisasi anggaran agar sesuai dengan visi, misi, dan janji yang sudah disampaikan. Hasilnya, terdapat 17 program yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat ditambah besarannya.

Adapun, tujuh program yang ditambah anggarannya, yakni OKE OCE, rumah DP nol persen, penataan kampung, KJS plus, transportasi, pasar dan pangan, sampah, tata kelola air, difabel, smart city, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), manajemen risiko, operasional RT/RW, serta stadion, bioskop, dan budaya.

Anies mengatakan, anggaran yang ada dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun 2018 disortir dan disisir semuanya. Tujuannya untuk memastikan anggaran itu efektif, efisien, dan berpihak kepada rakyat.

"Alokasi anggaran 17 program itu nilainya menjadi Rp 7,98 triliun dari sebelumnya Rp 6,23 triliun," ujar Anies, usai memberikan pengarahan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 3 November 2017 malam.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menambahkan, semua kegiatan itu kembali ke mandat yang harus dijalankan, yaitu keberpihakan kepada rakyat kecil dan fokus kepada masyarakat.