Liputan6.com, Jakarta Regional Diplomatic Meeting (RDM) yang diselenggarakan oleh DPD RI dianggap daerah sebagai kesempatan emas dalam menarik investor untuk pembangunan. Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Kerja Sama Parlemen DPD RI tersebut dianggap sebagai jembatan komunikasi antara daerah dengan negara-negara luar untuk dapat berinvestasi di daerah.
Menurut Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, kegiatan RDM tersebut merupakan bentuk upaya DPD RI sebagai wakil daerah dalam memperjuangkan aspirasi daerah. Kegiatan tersebut dianggap dapat menjadi jalan bagi Provinsi Kepulauan Riau agar dilirik oleh negara-negara luar dan menanamkan investasi mereka untuk pembangunan di Kepulauan Riau.
Baca Juga
“Negara-negara biar bisa melihat langsung potensi di Kepri sangat menjanjikan untuk investasi, apakah industri, pariwisata, termasuk jasa,” ucapnya saat diwawancarai setelah jamuan makan siang dengan BKSP DPD RI di Gedung Daerah Tanjung Pinang (14/11).
Advertisement
Dirinya juga mengapresiasi DPD RI yang menjadikan Bintan, Kepulauan Riau sebagai tuan rumah kegiatan Regional Diplomatic Meeting. Dirinya berjanji akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjalin kerja sama investasi dengan diplomat yang datang dalam kegiatan tersebut.
“Saya terima kasih dengan Ketua DPD Pak OSO yang secara spontan menempatkan Kepri sebagia tuan rumah. Makanya kita upayakan semaksimal mungkin bisa menampilkan yang terbaik,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI Darmayanti Lubis mengatakan bahwa kegiatan RDM merupakan salah satu bentuk perjuangan DPD RI dalam pembangunan daerah. Melalui kegiatan ini, diharapkan daerah secara langsung dapat mempromosikan daerah mereka kepada para diplomat agar mau berinvestasi di daerah mereka masing-masing.
“Ini merupakan event kedua yang tujuannya bagaimana kita memasyarakatkan daerah ke para diplomat. Kita tidak mau diplomat datang cuma bertamu atau beraudiensi, tapi kita mau (diplomat-red) punya manfaat buat negara kita,” kata Senator dari Sumatera Utara ini.
Ketua BKSP DPD RI, Bahar Ngitung, menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, terbangun komunikasi langsung antara daerah dan negara-negara luar. Antara daerah dan diplomat dapat menemukan peluang kerja sama dan investasi yang berbagai sektor yang dianggap saling menguntungkan.
Terjalin komunikasi yang lebih erat antara daerah dan luar negeri. Dengan demikian masing-masing pihak bisa menemukan peluang-peluang baru bagi kerjasama dan investasi di berbagai sektor yang saling menguntungkan.
Dirinya menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini akan dihadiri oleh 8 kedutaan negara sahabat, 24 perwakilan provinsi dan 22 Anggota DPD RI.Sedangkan alasan untuk memilik Kepulauan Riau sebagai tuan rumah, senator dari Sulawesi Selatan ini menjelaskan bahwa Kepri dipilih sebagai bentuk perhatian khusus DPD RI dalam memajukan daerah kepulauan.
“Sekalipun Kepri berada di ujung dari daerah, tapi pimpinan mengambil kebijakan kita harus memperhatikan kepulauan. Kepulauan merupakan potensi Indonesia yang harus dikembangkan. DPD menjadi jembatan aspirasi bagi daerah, dan kita harap pertemuan ini ada interaksi antara pemprov dengan para diplomat,” ucap senator yang akrab dipanggil Obama ini.
(*)