Sukses

Detik-Detik Jasad Pria dalam Karung Dibuang ke Terminal Rambutan

Saat membuang jenazah korban di Terminal Kampung Rambutan, gerak-gerik Badrun tak mencurigakan.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Ajun Komisaris Besar Hendy F Kurniawan mengatakan, cara Badrun (43) menghabisi Imam Maulana, yang diduga kekasih sesama jenisnya, terbilang rapi.

Saat membuang jenazah korban di Terminal Kampung Rambutan, gerak-gerik Badrun tak mencurigakan. Termasuk, saat ia meminta sopir taksi online ikut mengangkat karung berisi jenazah korban.

"Sopir taksi online bantu angkat (jasad korban) dipikirnya barang biasa, karena dari ruko laundry," kata Hendy saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Menurut Hendy, pelaku membungkus jasad korban dengan karung dan plastik besar untuk menyimpan karpet yang sudah dicuci di laundry tersebut.

"Jenazah korban dibungkus plastik besar yang biasa digunakan membungkus laundry, karpet atau kasur lipat," ungkat Hendy.

Pengunjung Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, sebelumnya digegerkan dengan temuan bungkusan berisi mayat pria tidak dikenal. Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri Kramat Jati.

Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral menyampaikan, temuan itu sudah ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur.

"Untuk bungkusan jenazah tidak dibuka semua. Karena akan dibawa ke RS Polri," tutur Emiral saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa 14 November 2017.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Cara Ungkap Pelaku

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengungkapkan bagaimana pelaku bisa terkuak.

Ia menjelaskan, penyidik menelusuri rekaman CCTV yang ada di Terminal Kampung Rambutan. Hal itu langsung dikerjakan begitu informasi ditemukannya jasad didapat.

Kesaksian dari orang-orang di sekitar lokasi penemuan juga dikumpulkan.

"Begitu tahu identitas korban, kami langsung profiling siapa yang menjadi potential suspect," kata Hendy, Rabu (15/11/2017).

Polisi menelisik hasil analisis dugaan kematian korban dan ciri-ciri tanda kekerasan di tubuh korban. Alamat dan teman dekat korban dipetakan.

"Dan siapa yang terakhir bertemu dengan korban," jelas Hendy. Dari situlah, peran Badrun (43) terungkap. Ia yang membunuh korban.