Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto mengalami kecelakaan kemarin malam. Saat ini, Setya Novanto tengah dirawat di RS Medika Permata Hijau.
Kepada Idrus Marham, Setya Novanto menceritakan kembali saat terjadi kecelakaan di daerah Permata Hijau.
"Beliau sampaikan ke saya tentang terjadinya kecelakaan," kata Idrus saat menjenguk Setya Novanto, Jumat (17/11/2017).
Advertisement
Menurut Setya Novanto, sebelum kecelakaan dia tengah menuju salah satu stasiun televisi untuk wawancara. Namun, saat itu waktunya tak cukup sehingga hanya wawancara lewat telepon.
"Karena buru-buru disampaikan batas waktu jam 8 harus ke KPK, dan sebelum mau ke KPK itu, memenuhi panggilan KPK itu, mau ke DPD I, rencananya DPD I akan antar niatnya tapi kecelakaan," kata Idrus menirukan ucapan Setya Novanto.
Setya Novanto juga mengaku sudah menyampaikan niatnya untuk datang ke KPK. Namun, pascakecelakaan, Setya Novanto masih belum bisa menjalani proses hukum di KPK.
"Pasti Novanto akan kooperatif dan ikuti proses hukum," tandas Idrus. (Andri Setiawan)
Â
Janji Kooperatif
Idrus mengatakan, Setya Novanto juga meminta didoakan agar segera pulih.
"Saya akan hadapi proses hukum, konsisten kooperatif, sehingga ini berjalan baik," ucap Idrus menirukan Setya Novanto.
Menurut Idrus, saat ini Setya Novanto sudah dapat berkomunikasi. Namun, suaranya masih sangat pelan.
"Suaranya pelan," kata Idrus usai menjenguk Setya Novanto.
Namun, kata Idrus, tangan Setya Novanto tak dapat digerakkan. "Dia minta doakan agar segera sembuh," kata Idrus menirukan ucapan Setya Novanto.
Meski begitu, Idrus tak mengatakan jika kepala Setya Novanto terdapat benjolan. "Nanti tanya ke dokternya," tandas Idrus.
Saksikan video di bawah ini:
Â
Advertisement