Sukses

Ketua DPD Golkar: Kepala Setya Novanto Masih Benjol

Menurut Melki, kondisi Setya Novanto masih sangat lemah sehingga belum bisa berkomunikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur, Melki Laka Lena, mengaku sempat menjenguk Setya Novanto di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Menurutnya, kondisi Setya Novanto saat itu cukup buruk.

"Saya ketemu Pak Novanto dan istrinya, saya lihat kepala sebelah kiri memang ada bengkak atau benjol," ujar Melki dalam sebuah diskusi bertema "Dramaturgi Setya Novanto" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2017).

Dia bercerita, kala itu banyak penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berjaga di sekitar ruang perawatan Setya Novanto.

"Saya ke RSCM, cukup banyak penyidik KPK di atas, belasan orang saya kira. Di sana saya ketemu Pak Novanto dan istrinya," ucapnya.

Menurut Melki, kondisi Setya Novanto masih sangat lemah sehingga belum bisa berkomunikasi.

"Ya matanya sudah terbuka, cuma masih lemah jadi belum bisa berkomunikasi banyak, ya ada progreslah. Kalau hasil MRI dan CT Scan tentu masih kita tunggu dari RSCM," kata dia.

Meski begitu, Melki enggan menceritakan lebih jauh soal kecelakaan yang dialami Setya Novanto. Ia menyerahkannya kepada aparat kepolisian.

"Ya biarlah kepolisian yang menerangkan, kan itu ranah mereka, kesehatan kan sudah ada RSCM, kalau hukum ya sudah ada KPK, untuk politik baru Golkar bisa masuk. Namun dari awal kita sudah tegaskan bahwa dari awal ini urusan pribadi Pak Novanto, bukan Golkar sebagai partai," ucap Melki.

2 dari 2 halaman

Kecelakaan

Pada Kamis, 16 November 2017, Setya Novanto dilarikan ke RS Medika Permata Hijau lantaran mengalami kecelakaan mobil. Padahal, Ketua Umum Partai Golkar kala itu berencana menyerahkan diri ke KPK.

Karena ada kekurangan, Setya Novanto lalu dirujuk dan dipindah ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Saksikan video di bawah ini:

Â