Liputan6.com, Jakarta - Pemberian marga atau mangalehan marga dalam adat Mandailing diberikan kepada putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu. Pemberian marga dilakukan di kediaman paman Bobby Nasution, Doli Sinomba Siregar.
Setelah melalui sejumlah proses, putri Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kahiyang Ayu telah resmi menerima marga Siregar. Penabalan itu ditandai dengan pemberian sejumlah barang dalam prosesi ritual, salah satunya keris.
Kakak sepupu dari salah satu paman Bobby Nasution, Latifah Hanum menyampaikan, keris yang diberikan tersebut dibalut dengan kain kuning. Maknanya adalah perisai pelindung untuk Kahiyang.
Advertisement
"Ini diberikan setelah resmi jadi Boru Siregar," tutur Latifah di Jalan STM, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/11/2017).
Dalam rangkaiannya, Kahiyang Ayu menjalani ritual upah-upah dengan kepala kerbau, nasi dan daging kerbau, kemudian pemberian keris atau sahat mara. Kerbau merupakan upah-upah paling tinggi.
Tak hanya itu, ketika ritual itu berlangsung, ada beberapa fakta yang mewarnai proses acara tersebut. Apa saja? Berikut ini uraiannya:
1. Tamu Berbusana Khas Tapanuli
Para tamu yang diundang pada acara adat pemberian marga untuk Kahiyang Ayu mulai memenuhi pintu masuk rumah Doli Sinomba Siregar, Jalan STM Ujung kawasan Medan Johor pada Selasa, 21 November 2017.
Tampak ada yang "unik" dari gaya berpakaian para tamu laki-laki. Mereka yang kebanyakan datang dari marga Siregar mengenakan jas lengkap, tapi ada tambahan peci dan sarung yang diselempangkan di bahu.
Salah satu tamu bernama Profesor Hasratudin Siregar mengatakan bahwa gaya berpakaian seperti itu sudah menjadi ciri khas warga Tapanuli Selatan.
"Tidak ada arti yang gimana-gimana, cuma untuk antisipasi saja kalau saat waktu salat tiba, baju mereka kotor. Dengan adanya sarung, mereka bisa salat memakai itu," kata Hasratudin kepada Liputan6.com.
Menurut dia, ini untuk memberitahu, mau pesta sebesar apa pun, salat itu adalah wajib dan tak boleh ditinggal.
"Itu gaya berpakaian orang kampung dulu. Kalau salat kurang bersih, perasaan tak enak," kata dia menekankan.
Advertisement
2. Kahiyang Berbaju Pink
Putri Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kahiyang Ayu, menjalani prosesi mangalehen. Adat ini adalah prosesi pemberian marga kepada mempelai wanita. Kahiyang akan menerima marga Siregar.
Kahiyang Ayu-Bobby Nasution sampai di lokasi acara pemberian marga Siregar tepat pukul 10.00 WIB.
Kahiyang dan Bobby mengenakan pakaian senada warna merah muda dengan menaiki mobil bernomor polisi BK 1393 QZ.
Tak banyak kata yang keluar dari mulut Kahiyang Ayu. Saat disapa, putri semata wayang Jokowi ini menjawab "Hai" sambil melambaikan tangan.
Kurang lebih ada 15 mobil yang menjadi iring-iringan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution. Keluarga Kahiyang membawa bingkisan untuk keluarga besar Bobby Nasution.
Paman Bobby Nasution, Doli Sinomba Siregar mengatakan, dalam prosesi ini Kahiyang Ayu beserta rombongan datang untuk menyampaikan hasratnya.
"Setiap pengantin laki-laki di marga kami, biasanya mengambil Boru tulang, dalam hal ini Kahiyang tidak Mandailing, tentu kita angkat dan bergabung dalam marga kita, khususnya Siregar dan nantinya sebagai anak kita di sini," ungkap Doli.
3. Dekorasi Pelangi
Prosesi pemberian marga kepada puteri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, digelar hari ini di kediaman Bobby Nasution, di Jalan STM Ujung, Medan Johor, Sumatera Utara.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, terlihat para tamu mulai berdatangan di lokasi acara. Sejumlah karangan bunga juga telah menghiasi bagian depan tenda yang dibuat untuk acara pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.
Terlihat dekorasi tenda yang besar dengan sentuhan kain bernuansa maroon, emas, dan putih gading. Perpaduan warna-warna ini memberikan kesan meriah dan glamor. Nuansa ini juga merupakan warna khas pada pernikahan di daerah Sumatera.
Pada sudut ruangan diberikan hiasan berupa tanaman hijau untuk mempercantik dekorasi. Selain itu di setiap meja juga ditambahkan vas bunga yang indah.
Selain properti hiasan seperti tanaman hijau dan bunga, pada beberapa area tenda juga dilengkapi dengan meja prasmanan makanan dan gubukan yang disediakan untuk para tamu yang hadir menyaksikan prosesi pemberian marga kepada Kahiyang Ayu.
Pada bagian depan tenda juga terlihat disiapkan sofa bernuansa putih yang nantinya akan digunakan sebagai tempat prosesi adat. Sementara kursi-kursi sederhana juga disusun rapi untuk para tamu.
Advertisement
4. Ikan Sale dan Martabak Medan
Selain dekorasi unik warna pelangi dan penampilan Kahiyang Ayu yang sederhana namun cantik, perhatian publik juga tertuju pada beragam kuliner khas Medan yang dihidangkan untuk para tamu undangan.
Ikan sale jadi menu kuliner yang tersaji dalam acara pemberian marga kepada Kahiyang Ayu. Jika di Manado dikenal dengan ikan asap, Medan mengenalnya dengan sebutan ikan sale.
Ikan sale merupakan kuliner khas Medan yang diolah dengan cara diasap. Mengasap ikan sudah dilakukan masyarakat Medan sejak lama, seiring dengan tradisi masyarakatnya yang gemar makan ikan.
Cara pengolahan ikan sale sendiri berbeda-beda di tiap daerah di Medan, namun tradisi Mandailing kerap mengolahnya dengan campuran santan dan bumbu yang dihaluskan, menjadi hidangan gulai ikan sale.
Pantauan tim Liputan6.com di kediaman Bobby Nasution, Senin (21/11/2017), ada beberapa hidangan khas Medan yang disajikan, salah satunya adalah martabak Medan. Sepintas martabak Medan tidak jauh berbeda dengan sajian martabak pada umumnya. Namun martabak ini punya ciri khas yang unik, kulit martabak dimasak di dalam adonan telur dan disajikan dengan kuah kari yang lezat.
Saksikan video pilihan berikut ini: