Liputan6.com, Medan - Gladi resik kirab budaya kereta kencana untuk acara ngunduh mantu putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dan suaminya, Bobby Nasution di Kota Medan, Sumatera Utara, kembali dilaksanakan. Masyarakat pun memadati sepanjang Jalan Gagak Hitam.
Mulai dari Medan International Convention Center (MICC) hingga Perumahan Bukit Hijau Regency (BHR) Jalan Setia Budi, banyak warga yang hanya sekadar melihat maupun mengabadikan momen tersebut dengan smartphone.
Seperti yang dilakukan Rina Wulandari. Warga Jalan Starban, Medan Polonia, ini rela datang jauh-jauh ke lokasi gladi resik kirab budaya hanya untuk menyaksikan acara tersebut. Menurutnya, di Kota Medan sangat jarang kegiatan seperti ini terjadi.
Advertisement
"Saya dapat info dari tetangga. Katanya ada acara ini untuk nikahan anak Pak Presiden Jokowi, jadi saya datang kemari sama sepupu naik sepeda motor," ucapnya kepada Liputan6.com di lokasi gladi resik kirab budaya, Rabu (22/11/2017).
Selain Rina, warga lainnya bernama Lutfi Hasibuan juga tidak mau ketinggalan menyaksikan kgladi resik kirab budaya tersebut. Berbeda dengan Rina, Lutfi mengetahui adanya kegiatan itu saat melintas di Jalan Gagak Hitam.
"Tadi saya mau ke Sunggal, terus ada lihat ramai-ramai, rupanya ada acara ini. Nanti saat acara saya mau bawa anak untuk lihat ini, pasti ada Pak Presiden Jokowi, mau foto-foto," ucap warga Medan Sunggal tersebut.
Gladi resik kirab budaya ini dilakukan dengan pengawalan dari ratusan personel kepolisian dan TNI. Ratusan polisi dan TNI juga bersiaga di sepanjang jalan yang dilintasi kereta kuda untuk mengatur kelancaran lalu lintas. Dengan adanya gladi ini, sebagian ruas jalan di sekitar lokasi dilakukan pengalihan ke jalur lain.
Â
Simulasi Kirab
Dalam kirab yang dikawal ratusan personil TNI/Polri tersebut, dibuka dengan lima motor pembuka jalan yang dikendarai polisi militer. Menyusul di belakangnya dua pengawal berjalan kaki, tepat di depan kereta kencana seolah-olah sang pengantin Kahiyang Ayu-Bobby Nasution.
Di belakang kereta Kahiyang-Bobby, yakni kereta Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana dan menyusul di belakangnya adalah kereta yang membawa Ibunda Bobby, Ade Hanifah Siregar dan paman Bobby, Dolli Siregar.
Kemudian di belakang tiga kereta kencana utama ada dua ekor kuda dengan penunggang, kemudian di belakangnya kembali kereta kencana yang membawa putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka beserta istri dan anaknya, dan selanjutnya ada beberapa kereta kuda mengangkut keluarga besar Siregar dan Nasution.
Total ada sekitar 7 kereta kuda besar dan 10 kereta kuda kecil pada gladi kirab tersebut, dengan masing-masing mengenakan ulos. Dalam kirab tersebut, kereta kuda yang digunakan adalah kuda dari Berastagi, Kabupaten Karo, mengingat kereta kencana yang didatangkan dari Solo hingga kini belum tiba di Medan.
Selain kereta kuda, dalam kirab juga ada sejumlah becak bermotor (betor) yang juga dan alat musik tradisional lalu tig mobik pejalan kaki dan musik tradisional Mandailing gordang sambilan. Meski dalam gladi peran kereta kuda menggantikan kereta kencana, namun kereta kuda Berastagi tersebut juga akan ikut dalam barisan kirab, 26 November 2017 mendatang.Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement