Liputan6.com, Mataram - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait keinginannya untuk maju sebagai gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Emil Dardak.
Namun, kata Khofifah, penyampaian kepada Presiden Jokowi baru secara lisan saat ia menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU di Mataram.
"Kemarin, saya sudah melapor ke Pak Presiden secara lisan. Insyaallah dalam waktu dekat saya akan bersurat ke Presiden bahwa saya akan ikut proses Pilgub Jatim," kata Khofifah di Mataram, Jumat (24/11/2017).
Advertisement
Sementara, kata Khofifah, dia memilih Bupati Trenggalek Emir Dardak melalui proses yang panjang. Ia mengaku, penentuan nama Emil Dardak ditetapkan setelah melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai pengusung.
"Hasil komunikasi kami mendapat rekomendasi dan pembahasan secara berjenjang dari para kiai, para bu Nyai, dan tokoh Jawa Timur. Dari itu mengerucutlah dua nama. Dua nama itu akhirnya mengerucutlah satu nama. Jadi, prosesnya panjang," kata khofifah.
Khofifah menegaskan, tujuannya mengikuti ajang Pilkada Jawa Timur semata karena dipercaya untuk melayani masyarakat, bukan meninggalkan jabatan sebagai Menteri Sosial.
"Jangan sampai ada kesan saya tinggalkan gelanggang. itu tidak baik loh, saya ikuti proses Pilkada Jatim ini bukan untuk melepas amanat tapi untuk melayani rakyat," tandas Khofifah.
Saksikan video di bawah ini:
Kata Jusuf Kalla
Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengaku sudah melihat aktivitas Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa kini disibukkan dengan kegiatan persiapan Pilkada Jawa Timur 2018. Meski begitu, JK menyatakan belum ada pembahasan dengan Presiden Jokowi soal siapa pengganti Khofifah di kabinet.
"Belum, belum. Belum mengatakannya," kata JK di kantornya, Jakarta, Rabu (22/11/2017).
JK menilai, saat ini aktivitas politik yang dijalani Khofifah telah mengurangi waktu kerjanya sebagai Menteri Sosial.
"Ya kalau sangat sibuk urusan itu (Pilkada Jatim) tentu mengurangi waktunya untuk kegiatan-kegiatan formal. Terkecuali kalau dia urus itu hanya Sabtu, Minggu, seperti biasalah bisa," kata JK.
Meski demikian, dia menghormati keputusan Khofifah yang akan segera melaporkan ke Presiden Jokowi jika urusan politiknya sudah selesai.
"Tapi seperti yang disampaikan sendiri Ibu Khofifah, dia akan melapor Presiden setelah semuanya sudah lengkap, selesai," jelas JK.
Advertisement