Liputan6.com, Jakarta - Istri Novel Baswedan, Rina Emilda, mengaku belum pernah melihat kedua wajah dari sketsa yang dikeluarkan penyidik Polda Metro Jaya. Dia juga belum pernah melihat dua sketsa wajah yang dirilis Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis di KPK, Jumat hari ini.
Menurut dia, Polda Metro juga belum menyampaikan perkembangan kasus penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan hingga saat ini.
"Saya juga belum tahu perkembangan kasus. Saya nggak kenal dengan sketsa itu, "kata Rina kepada Liputan6.com lewat pesan singkat, Jakarta, Jumat (24/11/2017) malam.
Advertisement
Rina mengungkapkan, dirinya baru saja tiba di Indonesia usai menjenguk sang suami, Novel Baswedan, di Singapura. Dia menuturkan, saat ini Novel masih menjalani perawatan mata.
"Saya baru pulang dari Singapura Mas. Kondisinya masih belum operasi," ujar dia.
Sketsa Penyerang Novel
Polda Metro Jaya merilis dua sketsa terbaru terduga penyerang Novel Baswedan. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz mengungkapkan informasi dikumpulkan penyidik dari pemeriksaan terhadap 66 saksi.
Dari 66 saksi tersebut, polisi mengerucut kepada dua orang yang memberikan gambaran paling jelas terkait dua terduga pelaku teror.
Yang pertama itu kita ketahui dari saksi S. Dan kedua, kita dapat info dari SN," ujar Idham Azis dalam konferensi pers di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat.
Ia tak merinci dua inisial tersebut saksi yang mengungkap ciri penyerang Novel Baswedan. Namun, menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, SN yang disebut oleh Idham Azis bukan Setya Novanto yang merupakan tersangka korupsi e-KTP.
“Bukan (Setya Novanto). Dari informasi yang saya terima itu orang yang berbeda,” kata Febri saat dikonfirmasi terpisah.
Berdasarkan sketsa wajah yang ditampilkan Idham Azis, ciri-ciri kedua pelaku, yakni berkelamin laki-laki. Satu berambut cepak berkulit gelap sawo matang, dan satunya lagi berambut gondrong berkulit putih.
Dua sketsa tersebut menjadi titik terang baru dalam pengungkapan penyerangan Novel Baswedan.
saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Advertisement