Sukses

2 Maskapai Batal Terbang di Lombok Akibat Erupsi Gunung Agung

Meski dua maskapai tersebut membatalkan penerbangan, saat ini masih banyak maskapai yang tetap beroperasi di Bandara Lombok.

Liputan6.com, Mataram - Maskapai Garuda Indonesia dan AirAsia membatalkan seluruh penerbangan dari dan ke Bandara International Lombok (LIA). Penyebabnya, erupsi Gunung Agung di Bali.

General Manager PT Angkasa Pura LIA Ngurah Ardita mengatakan, kedua maskapai tersebut membatalkan penerbangan atas permintaan dari pihak airline itu sendiri.

"Dari pihak maskapai Garuda mengusulkan pembatalan 7 penerbangan pemberangkatan dan 8 penerbangan kedatangan. Sementara AirAsia juga meminta penerbangan tujuan Kuala Lumpur di-cancel," kata Ardhita di Lombok, Minggu (26/11/2017).

Dia mengatakan, meski dua maskapai tersebut membatalkan penerbangan, saat ini masih banyak maskapai yang tetap beroperasi.

Ardhita mnjelaskan, status Bandara Lombok saat ini masih beroperasi normal dan belum ditemukan dampak dari erupsi Gunung Agung.

Hal itu diketahui berdasarkan monitoring dari tiga sumber yaitu satelit, informasi dari penerbang dan pengamatan di lapangan menggunakan paper test.

"Setiap dua jam dilakukan pengamatan dengan paper test, dan hasilnya debu vulkanik masih belum ada," kata Ardita.

 

2 dari 2 halaman

Abu Vulkanik Gunung Agung Mengarah ke Lombok

Abu vulkanik Gunung Agung juga dilaporkan sudah mengarah ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hal ini membuat warga panik. Mereka pun melarang anggota keluarga untuk keluar rumah bila tidak ada keperluan yang sangat mendesak.

"Informasinya kami dengar debunya mengarah ke sini (Lombok). Jadi, sementara kami khawatir berpergian. Anak dan istri saya juga saya larang ke mana-mana," ujar Samsul Qomar, Warga Pemenang, Lombok Utara, Minggu (26/11/2017).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Muhammad Rum membenarkan bahwa debu letusan Gunung Agung sudah mulai mengarah ke Lombok.

Dia mengatakan, ketinggian sebaran debu vulkanik pada pukul 06.20 Wita diprediksi mencapai sekitar 3.000 hingga 4.000 meter dari puncak Gunung Agung. Pergerakan semburan menuju ke arah tenggara dengan kecepatan 18 Kilometer (Km) per jam.

Meski demikian, dia meminta warga Lombok tidak panik dan tetap waspada. BPBD juga mengimbau agar warga tetap menggunakan masker jika berada di luar.

"Iya, kita waspadai, sudah ada sedikit debunya yang masuk ke ujung Kabupaten Lombok Utara. Kami imbau kepada warga, jangan keluar rumah jika tidak penting dan pastikan memakai masker jika berada di luar rumah," kata Rum.

Sementara itu, aktivitas penerbangan di Bandara Lombok International Airport (LIA) masih beroperasi secara normal dan belum ada pengalihan penerbangan atau penutupan bandara, meskipun debu vulkanik telah memasuki wilayah udara Lombok.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: