Liputan6.com, Buleleng: Gelombang pasang dan angin kencang di perairan Buleleng, Bali, menyebabkan pipa minyak bocor. Pantauan di lokasi memperlihatkan, tumpahan itu mencemari pantai dengan radius dua kilometer dari lokasi PLTGU Pemaron, pemilik pipa. Meski belum mengakibatkan kematian ikan, tumpahan solar ini menimbulkan bau menyengat yang mengganggu.
Selain itu, pencemaran ini juga berdampak pada aktivitas nelayan dan dunia pariwisata, mulai dari pantai Pemaron hingga Lovina. Pihak PLTGU Pemaron menyebutkan, kebocoran ini disebabkan oleh cuaca buruk. Akibat dihantam gelombang pasang, pipa distribusi minyak dari kapal ke PLTGU Pemaron bocor.
Perusahaan menyatakan akan melakukan upaya pencegahan. Di antaranya dengan menyemprotkan cairan kimia untuk menetralkan tumpahan solar yang mencemari laut.(ADO)
Selain itu, pencemaran ini juga berdampak pada aktivitas nelayan dan dunia pariwisata, mulai dari pantai Pemaron hingga Lovina. Pihak PLTGU Pemaron menyebutkan, kebocoran ini disebabkan oleh cuaca buruk. Akibat dihantam gelombang pasang, pipa distribusi minyak dari kapal ke PLTGU Pemaron bocor.
Perusahaan menyatakan akan melakukan upaya pencegahan. Di antaranya dengan menyemprotkan cairan kimia untuk menetralkan tumpahan solar yang mencemari laut.(ADO)