Liputan6.com, Lombok - Debu vulkanik dari erupsi Gunung Agung di Karangasem, Bali yang menyembur setinggi 4.000 meter membuat seluruh aktivitas penerbangan di Lombok International Airport (LIA) lumpuh total. Seluruh penerbangan dari dan menuju ke Lombok ditutup sejak Minggu pukul 17.55 Wita hingga Senin besok pukul 06.00 Wita.
General Manager Angkasa Pura LIA, Ngurah Ardita mengatakan, penetapan keputusan untuk menutup Bandara Lombok berdasarkan Notice to Airmen (Notam) atau informasi terbaru mengenai keadaan bandar udara.
"Mempertimbangkan aspek safety akibat erupsi Gunung Agung yang berdampak pada aktivitas penerbangan, maka pada pukul 17.55 sudah diterbitkan Notam close (tutup)," ujar Ardita, Minggu (26/11/2017).
Advertisement
Total penerbangan yang dibatalkan berjumlah 26 penerbangan domestik maupun international. Sebelum diterbitkannya Notam tersebut, penerbangan di Bandara Lombok masih normal.
Dasar pertimbangan diterbitnya Notam tersebut, kata Ardita, dilihat berdasarkan pengamatan satelit, pengamatan kondisi jalur penerbangan udara yang dimonitor dari Bali.
Ardita menjelaskan, Notam ini diperkuat dengan pengamatan air navigation di Bali yang menjelaskan bahwa debu di jalur penerbangan ke Bandara Lombok sudah cukup padat.
"Atas dasar pengamatan itulah kita lakukan pertemuan untuk terbitkan Notam," kata Ardita.
Dia menambahkan, hingga saat ini pihak Angkasa Pura belum mengetahui apakah esok hari aktivitas penerbangan bisa normal kembali atau penutupannya diperpanjang.
"Kita akan tetap lakukan monitoring dari pukul 5 pagi untuk melihat apakah aktivitas di Bandara bisa dibuka atau diperpanjang," tutup Ardita.
Penumpng Garuda Kecewa
Sementara itu, maskapai Garuda Indonesia membatalkan seluruh aktivitas penerbangan di Bandara Lombok dari dan ke Lombok sejak Minggu 26 November 2017 pukul 11.00 Wita dikarenakan erupsi gunung Agung.
Akibat pembatalan penerbangn tersebut, seluruh penumpang Garuda diberikan pergatian waktu penerbangan atau reschedule. Namun, penumpang tidak diberikan fasilitasi penginapan.
"Kami cuma diberikan tiket ganti saja, hotel atau penginapan tidak ditanggung, jadi saya balik ke Mataram lagi," ujar Rangga, penumpang Garuda tujuan Jakarta.
Menurut Rangga, informasi pembatalan penerbangan oleh maskapai Garuda baru diketahui saat ia dan rombongannya tiba di Bandara. Ia hanya tahu bahwa Bandara Lombok masih beroperasi meskipun ada erupsi Gunung Agung yang menyebar di langit Lombok.
"Cuma tahu erupsi saja, dan kaget juga sih kenapa dibatalkan. Mudah-mudahan besok bisa terbang," kata Rangga.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Â
Â
Advertisement