Liputan6.com, Denpasar - Sepanjang Minggu, 26 November 2017, sejumlah calon penumpang di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, masih berusaha untuk mendapat informasi terbaru atas erupsi Gunung Agung yang terjadi.
Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Senin (27/11/2017), mereka sebelumnya terpaksa bertahan di Bandara Ngurah Rai, karena sejumlah maskapai penerbangan yang mereka tumpangi membatalkan penerbangannya hingga waktu yang belum ditentukan.
Sebagian besar adalah maskapai asing yang memutuskan untuk membatalkan karena pertimbangan keselamatan penerbangan.
Advertisement
Sejauh ini, operasional Bandara Ngurah Rai untuk sementara masih normal. Namun kondisi ini masih akan terus dievaluasi pihak otoritas bandara sesuai dengan kondisi aktivitas vulkanik Gunung Agung di Karangasem.
Dampak dari erupsi letusan Gunung Agung, Karangasem, Bali, Kementerian Perhubungan menutup sementara Bandar Udara Internasional Praya Lombok mulai Minggu sore kemarin, dengan batas waktu yang tidak ditentukan.
Ini dilakukan karena abu vulkanologi, yang mengarah ke tenggara saat ini berada persis di atas perlintasan penerbangan Bandar Udara Internasional Lombok, yang berdampak mesin pesawat terbang.
Meski sejumlah wilayah di Lombok akan terkena paparan debu vulkanik Gunung Agung, pihak BMKG tetap mengimbau warga agar tidak panik. Warga bahkan dianjurkan menggunakan masker bila hendak keluar rumah.