Sukses

Indonesia dan Tiongkok Gelar Pertemuan Tingkat Tinggi

Pertemuan Tingkat Tinggi di Bidang Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok

Liputan6.com, Jakarta Untuk menciptakan peluang baru dalam upaya pengembangan dan memperkaya kerja sama bilateral antara Republik Indonesia (RI) dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) tahun ini, Indonesia kembali menjadi tuan rumah dari Pertemuan Tingkat Tinggi ke-3 di Bidang Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok. Melalui kerja sama bilateral ini, diharapkan kedua negara dapat saling berkontribusi terhadap pengetahuan dan pemahaman yang sama antara  Indonesia dan RRT melalui peningkatan kontak antara masyarakat kedua negara, menyediakan forum untuk bertukar informasi dan mengidentifikasi tujuan dan strategi umum di bidang hubungan antar masyarakat, serta mengidentifikasi peluang kerja sama berdasarkan kepentingan dan timbal balik yang saling menguntungkan.

Pertemuan Tingkat Tinggi di Bidang Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok terebut diselenggarakan secara bergantian di RRT dan Indonesia. Pertemuan Tingkat Tinggi di Bidang Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok yang pertama dilaksanakan di Jakarta pada 27 Mei 2015 bertempat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Pertemuan ini menghasilkan 7 kesepakatan kerja sama, yaitu Memorandum of Understanding on Higher Education Cooperation, Letter of Intent on Mutual Recognition of Academic Degrees and Qualifications in Higher Education, Implementing Arrangement on Co-establishment Indonesia-China Technology Transfer Centre, Implementing Arrangement on Co-establishment Indonesia-China Joint Laboratory, Memorandum of Understanding on the Reciprocal Establishment of Cultural Centers, Letter of Intent on Cooperation Research of Technology on HTGR Type Reactor, dan Implementing Arrangement on Scientist Exchange, program yang diwujudkan melalui Program beasiswa kerja sama teknik dari Pemerintah RRT selama tahun 2016 .

Sementara itu, Pertemuan Tingkat Tinggi di Bidang Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok yang ke-2 dilaksanakan di Guiyang, RRT pada 1 Agustus 2016. Pertemuan ini menghasilkan empat kesepakatan tindak lanjut dari kesepakatan Pertemuan Tingkat Tinggi di Bidang Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok yang pertama dan empat kesepakatan baru. Empat kesepakatan itu diantaranya Memorandum of Understanding on Cooperation in Promoting Giant Panda Conservation, yang sarana dan prasarananya saat ini telah disiapkan di Kawasan Taman Safari dan akan segera diresmikan pada 26 November 2017 nanti.

Selanjutnya, Pertemuan Tingkat Tinggi di Bidang Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok ke-tiga akan dilaksanakan pada 28-29 November 2017 di Kota Surakarta, Jawa Tengah dan rencananya akan ditandatangani tujuh kerja sama. Kerja sama tersebut adalah Three Year Action Plan on Science, Technology and Innovation Cooperation (2018-2020), Implementing Arrangement on Co -Establishing China – Indonesia Joint Research Centerfor Port Construction and Disaster Prevention  and Mitigation, Memorandum of Understanding on Health Cooperation, Implementing Arrangement on Cooperation on Science Techno Parks, Memorandum of Understanding on Film Coorperation, Agreement for Cooperation in Peaceful Uses of Nuclear Energy, dan Memorandum of Understanding on Youth Cooperation.

Sesuai agenda acara, rangkaian kegiatan Pertemuan Tingkat Tinggi di Bidang Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok akan dimulai pada Sabtu hingga Rabu (25 – 29 November 2017). Acaranya diselenggarakan di Jakarta, Bogor, Yogyakarta, dan Surakarta.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani, akan menjadi Ketua Pertemuan Tingkat Tinggi di Bidang Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok dari pihak Indonesia, sedangkan Wakil Perdana Menteri RRT, Madame Lin Yandong, akan menjadi Ketua Pertemuan Tingkat Tinggi di Bidang Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok dari pihak RRT.

Bertindak selaku koordinator kegiatan ini, di pihak Indonesia adalah Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Agus Sartono. Sementara itu, yang menjadi Koordinator RRT adalah Wakil Menteri Pendidikan. Koordinator secara bersama-sama bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan organisasi dan pelaksanaan kegiatan utama termasuk prosedur pertemuan, peserta, agenda pertemuan dan sebagainya.

Indonesia tengah gencar mengusung sains dan teknologi untuk mendorong pembangunan. Melihat keperluan dan tujuan pembangunan yang ingin dicapai, pertukaran informasi dan kemampuan di bidang sains dan teknologi menjadi perhatian tersendiri bagi Indonesia. Kerja sama dengan Tiongkok di bidang sains dan tekonologi yang meliputi pemanfaatan nuklir untuk perdamaian, pembuatan science techno park, dan pengembangan pusat penelitian.

Pertemuan Tingkat Tinggi di Bidang Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok antara lain membahas kerjasama  yang meliputi bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya, kesehatan, media, pemuda, serta pariwisata dan olahraga. Untuk itu, beberapa kementerian dan lembaga terlibat dalam kegiatan ini, diantaranya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Kesehatan. Ke depan, kerjasama bilateral RI - RRT tengah mempertimbangkan untuk menambah jumlah kementerian sambil memperluas pula wilayah kerjasama yang tengah dijajaki ini.

“Rangkaian kerja sama ini diharapakan tidak hanya bersifat seremonial, namun benar-benar mampu memberikan dampak bagi pembangunan manusia Indonesia dan menguatkan hubungan antarmanusia Indonesia-Tiongkok,” ujar Agus Sartono.

Pertemuan Tingkat Tinggi di Bidang Hubungan Antarmasyarakat antara Republik Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berawal dari Kunjungan Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo ke RRT pada 25-28 Maret 2015. Pada kunjungan itu, telah dilaksanakan pertemuan bilateral antara Presiden RI dan Presiden RRT yang membahas beberapa hal pokok mengenai Peringatan 65 Tahun Hubungan diplomatik RI-RRT, Kerja Sama Kemaritiman dan Pembangunan Infrastruktur, Kerja Sama Ekonomi, Perdagangan dan Investasi, Kerja Sama Hukum dan Keamanan, Kerja Sama Teknologi, Hubungan Antar Mayarakat, Kerja Sama Regional dan Global, serta Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) dan World Economic Forum on East Asia (WEF-EA).

Terkait dengan Hubungan Antar Masyarakat, kedua pihak menyepakati dan menyambut baik rencana pembentukan mekanisme diaolog bilateral hubungan antar masyarakat pada tingkat Menteri Koordinator – tingkat Wakil Perdana Menteri antara Indonesia dan RRT.

 

 

(*)