Â
Fokus, Bali Sehubungan dengan penutupan sementara seluruh penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali oleh Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali dan Nusa Tenggara, menyebabkan jadwal penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Sultan Mahmud Salahudin Bima juga batal.
Baca Juga
Wamen Giring Ganesha Kenang Kebersamaan dengan Indosiar, Belajar Ketawa Lepas dan Goyang Dangdut dari Soimah
Giring Ganesha, Jeje Govinda dan Eko Patrio Kenang Momen Pertama Mereka Bersama Indosiar di Konser Raya 3 Dekade
Girlband Kandis Merasa Terhormat Tampil di Konser Raya 3 Dekade HUT Indosiar, Berkesempatan Belajar Dangdut
Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Senin (27/11/2017), Bandara Internasional Ngurah Rai ditutup sementara selama 24 jam, menyusul erupsi Gunung Agung yang kian meningkat.
Advertisement
Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali dan Nusa Tenggara mengatakan, penutupan dilakukan atas laporan dari berbagai pihak yakni BMKG, Angkasa Pura, otoritas bandara hingga pos pemantau cuaca di Darwin, Australia. Berbagai pihak menyatakan wilayah udara Bali tidak aman untuk penerbangan.
Penutupan bandara berdampak pada penerbangan di sejumlah bandara tujuan Bali. Penumpang tujuan Bali menumpuk di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sedikitnya ada 111 jadwal penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta ke Bandara Internasional Ngurah Rai dan arah sebaliknya harus dibatalkan.
Sejumlah maskapai menjadwal ulang keberangkatan penumpang dan tidak melakukan refund atau pengembalian uang tiket karena peristiwa ini dianggap sebagai bencana. Otoritas bandara juga membuat posko gabungan di tiga terminal untuk melayani penumpang yang batal berangkat.
Bandara Sultan Mahmud Salahudin Bima, Nusa Tenggara Barat juga menutup seluruh penerbangan tujuan Bali. Sedikitnya tiga jadwal penerbangan batal berangkat sehingga penumpang penumpuk karena terlanjur berada di bandara.