Sukses

Gunung Bromo Status Waspada, Aktivitas Warga Tetap Normal

Selain asap dari kawah, di Gunung Bromo juga terus-menerus terjadi gempa tremor.

Liputan6.com, Probolinggo - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memantau dan mewaspadai aktivitas Gunung Bromo. Saat ini, Gunung Bromo memasuki Status Waspada atau level II menyusul peningkatan aktivitas Gunung Agung di Bali.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam sejumlah cuitan di twitter @Sutopo_BNPB mengungkapkan, saat ini Gunung Bromo tengah mengeluarkan asap bertekanan lemah.

Gunung Bromo mengeluarkan asap kawah bertekanan lemah, teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-600 m di atas puncak kawah,” tulis Sutopo, Senin 27 November 2017.

Kepala pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Gunung api Bromo, Ahmad Subhan menambahkan, dari 26 September 2016 pukul 06.00, status gunung naik dari level II atau waspada menjadi level III atau siaga. Kemudian pada 20 Oktober 2016 pukul 18.00 WIB, turun dari siaga menjadi waspada hingga saat ini 28 November 2018.

"Sudah setahun lebih, Gunung Bromo dalam status waspada. Meski Gunung Bromo dalam status waspada namun tidak mempengaruhi masyarakat di sekitar Bromo dan aktivitas wisatawan masih tetap normal," kata Subhan.

Selain asap dari kawah, di Gunung Bromo juga terus-menerus terjadi gempa tremor. “Tremor menerus terekam dengan amplitudo 0.5-1 mm (dominan 1 mm). Status Waspada (level 2),” tulis Sutopo lagi.

Namun demikian, aktivitas pariwisata di kawasan gunung yang berada di empat wilayah di Jawa Timur itu masih berjalan dengan normal. Warga sekitar juga tidak terpengaruh dengan status waspada Gunung Bromo.

2 dari 2 halaman

Status Waspada

BNPB terus memantau Gunung Bromo yang mengeluarkan asap dengan intensitas tebal di atas kawah.

Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Gunung Bromo mengeluarkan asap kawah bertekanan lemah berwarna putih sejak Senin sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB.

"Intensitas tebal dan tinggi 50-600 meter di atas puncak kawah," tulis Sutopo di akun Twitter resminya, Senin (27/11/2017).

Ia mengatakan, berbarengan dengan munculnya asap berintensitas tebal, terekam pula gempa tremor secara terus-menerus. Aktivitas kegempaan terekam dengan amplitudo 0.5-1 mm (dominan 1 mm).

"Statusnya Waspada (level 2)," tulis Sutopo.

 

 

Video Terkini