Liputan6.com, Jakarta Konsulat Jenderal RI Davao City mengadakan the 1st Indonesia Fashion Expo (IFE) di Abreeza Mall, Davao City pada 24-26 November 2017.
"Sebanyak 24 perusahaan UKM Indonesia berpartisipasi pada Expo tersebut yang memamerkan antara lain: pakaian, tas, dompet, asesori dan handycraft kualitas ekspor buatan Indonesia. Acaranya sangat meriah, karena disamping expo juga diadakan acara penampilan sejumlah tarian dan lagu daerah Indonesia, fashion show dan business matching," demikian tutur Konsul Jenderal RI di Davao City Berlian Napitupulu.
Expo dibuka bersama Walikota Davao City Sarah Duterte, Ketua Mindanao Authority Development Agency Datu Abul Khayr Alonto dan Konjen RI di Davao City yang dimulai dengan pengguntingan pita secara serentak.
Advertisement
Dalam kata sambutan, Konjen RI Berlian Napitupulu menyampaikan bahwa "Expo ini merupakan bagian dari 12 rangkaian kegiatan promosi ekonomi dan budaya Indonesia di Mindanao tahun 2017. Empat diantaranya solo trade expo yg diadakan KJRI Davao yaitu Indonesian Culinary Festival di Hotel Marcopolo dan Food and Beverages Expo (keduanya di Bulan Maret), Manufacture Expo (Juli) dan Fashion Expo saat ini. Delapan lainnya berkolaborasi dengan beberapa Walikota di Mindanao. Disamping itu kami juga bawa tiga kali misi bisnis Mindanao ke Indonesia.
Semua itu dimaksudkan untuk meningatkan hubungan dagang Indonesia dan Filipina, khususnya dengan Mindanao sekaligus meningkatkan muatan kapal Roro Davao-Bitung yang diluncurkan Presiden Duterte dan Presiden Jokowi di Davao City pada April lalu," ujar Konjen Berlian.
Ketua MinDa HJ Abul Khayr Alonto mengatakan "Pemerintah Filipina senantiasa mendukung peningkatan kerja sama antar negara-negara ASEAN, khususnya kerja sama sub kawasan BIMP (Brunei, Indonesia, Malaysia dan Philippines). Kami sangat menghargai berbagai kegiatan promosi kerjasama sosial budaya dan ekonomi yang dilakukan Konjen Indonesia di Mindanao. Acara ini merupakan suatu bukti bahwa mempelajari persamaan dan kekayaan budaya masing-masing dapat meningkatkan pengertian dan kerja sama yang lebih luas di wilayah BIMP EAGA," demikian tutur Alonto.
Sementara Walikota Sara Duterte yang juga merupakan puteri Presiden Duterte, mengatakan: "saya sangat mengapresiasi KJRI Davao yang secara aktif mempromosikan hubungan di bidang perdagangan, kebudayaan dan pariwisata di Davao City. Saya juga mengapresiasi partisipasi aktif KJRI dalam mendorong people-to-people contact antara Mindanao dan Indonesia melalui kegiatan pameran dagang dan pertunjukan kebudayaan."
Dalam konferensi pers, Konjen Berlian menyampaikan bahwa rangkaian promosi ini adalah bagian dari upaya KJRI Davao untuk meningkatkan hubungan perdaganan kedua negara sekaligus mendorong peningkatan muatan kapal RORO Davao-Gensan-Bitung demi keberlangsungan konektivitas laut tersebut.
"Para pengunjung khususnya para pengusaha di Mindanao agar memanfaatkan Expo ini untuk menemui mitranya masing-masing. Kami sudah mendatangkan 24 perusahaan fashion Indonesia ke kota ini. Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan tenaga pergi ke Indonesia. Mereka ada di sini di kota anda," ujur Konjen Berlian.
Kepada para exhibitor Konjen menjelaskan bahwa “Mindanao merupakan pasar potensial bagi produk-produk Indonesia, termasuk fashion. Kedekatan geografis dan kemiripan budaya ditambah dengan momentum pembangunan yang sedang gencar dilaksanakan di Mindanao harus dimanfaatkan oleh para pengusaha Indonesia dengan sebaik-baiknya. Mumpung hari masih gelap, kalau hari sudah terang benderang dan semua penguasaha negara lain sudah masuk sini, maka tidak ada lagi tempat bagi kita. Anda sudah ketinggalan,” tegas Konjen Berlian.
"Selama tiga hari Expo sekitar 5000 orang telah mengunjungi Indonesian Fashion Expo di Abreeza Mall Davao tersebut. Mereka tidak hanya pengunjung biasa tetapi juga para pengusaha dan pemilik perusahaan. Mayoritas exhibitor yang kami tanyai menyatakan kepuasan karena 70-90 persen produknya terjual bahkan sebagian sudah terima order dan kontrak," demikian pungkas Berlian Napitupulu.
(PR)