Sukses

JK: Penutupan Bandara Ngurah Rai Rugikan Pariwisata Bali

Berapa total kerugiannya, JK menyatakan Menteri Pariwisata sudah menghitungnya.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan, penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai akibat Gunung Agung Meletus, merugikan sektor pariwaisata Bali. Sebab, ribuan wisatawan mancanegara urung datang ke Pulau Dewata karena penerbangan ditutup.

"Oh pasti itu. Karena pesawat tidak masuk. Tiap hari itu sekitar 7 hingga 8 ribu (turis) ke Bali. Ini dari asing saja ya. Kalau sudah tiga hari tidak masuk, hitung saja berarti ada 24.000 tidak masuk. Jadi, memakan waktu. Tentu ada kerugiannya," ucap JK di kantornya, Jakarta, Selasa 28 November 2017.

Berapa total kerugiannya, JK menyatakan Menteri Pariwisata sudah menghitungnya.

"Tentu Menteri Pariwisata ada hitungan. Tapi intinya itu tiap hari ada kira-kira 8 ribuan turis asing terganggu masuk ke Bali," tandas JK.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Ditutup Hingga Besok

Erupsi Gunung Agung yang masih terjadi hingga saat ini menyebabkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ditutup untuk 24 jam ke depan atau hingga pukul 07.00 Wita, 29 November 2017 berdasarkan NOTAMR A4274/17.

Keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Erupsi Gunung Agung yang dilaksanakan oleh Komunitas Bandar Udara, seperti Otoritas Bandara Wilayah IV, Airlines, Ground Handling, Airnav Indonesia, serta BMKG dini hari ini pada pukul 00.00 Wita.

Meteorological watch office pada pukul 23.10 WITA telah menerbitkan berita meteorologi significant untuk penerbangan yang didasarkan dari informasi: pengamatan dari Volcanic Ash Advisory Centre Darwin, bahwa semburan Vulcanic Ash dari Gunung Agung telah mencapai pada ketinggian 30.000 kaki bergerak ke arah selatan-barat daya dengan kecepatan 5-10 knots dan masih mengarah ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Perpanjangan penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk 24 jam ke depan dilakukan karena mempertimbangkan ruang udara bandara yang masih tertutup oleh sebaran vulcanic ash Gunung Agung sesuai dengan ploting Volcanic Ash Advisory Centre," kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero), Israwadi, dalam keterangan resminya, Selasa (28/11/2017).