Liputan6.com, Denpasar - PT Angkasa Pura I kembali menutup operasional penerbangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, hingga Kamis, 30 November 2017 pukul 07.00 Wita.
Bandara Ngurah Rai mulai ditutup sejak Senin, 27 November 2017, karena sebaran abu Gunung Agung masih menutupi wilayah udara bandara.
Untuk menangani penumpang warga negara asing di bandara, pihak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, menggandeng 13 konsulat negara sahabat.
Advertisement
Kepala Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, di Denpasar mengatakan, 13 negara itu bahkan mendirikan meja layanan khusus di terminal internasional bandara setempat.
Dia menjelaskan, 13 negara itu, yakni Korea Selatan, Tiongkok, Australia, Kanada, Swedia, Jerman, Austria, Italia, Inggris, Singapura, India, Prancis, dan Jepang.
Dilansir dari Antara, Rabu (29/11/2017), perwakilan negara asing itu diharapkan membantu para penumpang, khususnya menyangkut administrasi keimigrasian atau izin tinggal dan keperluan lain.
Â
Penumpang Gunakan Bus
Sejak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup mulai 27-28 November 2017, ribuan calon penumpang baik domestik dan internasional menggunakan armada bus untuk menuju Pelabuhan Padangabai, Terminal Mengwi, Surabaya (Bandara Juanda) dan Jakarta.
Dia merinci, pada penutupan bandara pertama pada Senin, 27 November, sebanyak 28 armada bus digunakan mengantarkan 787 penumpang. Adapun pada Selasa, 28 November, sebanyak 1.663 calon penumpang menggunakan sekitar 20 armada bus langsung menuju Bandara Juanda dan Terminal Bis Ubung, di Mengwi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement