Liputan6.com, Jakarta - Tokoh kuliner nusantara, Bondan Winarno, tutup usia. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, pria yang akrab dengan sapaan Pak Bondan Maknyus itu sempat menjalani operasi jantung dua kali.
"Pak Bondan mengalami komplikasi jantung dan sudah operasi yang kedua. Pas kedua, ada komplikasi, ada bakteri menyebar. Saya hanya tahu sebatas itu. Beliau sudah berusaha dirawat," tutur anak kedua Bondan Winarno, Eliseo Racket, di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat, Rabu (29/11/2017).
Menurut dia, mantan wartawan yang berusia 78 tahun itu sudah dua minggu dirawat di RS Harapan Kita. Operasi jantung yang kedua baru dijalani pada Kamis 23 November lalu.
Advertisement
"Yang jelas dia memang mengalami infeksi dan komplikasi," kata Eliseo.
Bondan Winarno meninggalkan dua putra dan satu putri. Kini pihak rumah sakit masih melakukan pengurusan jenazah.
"Waktu di operasi kedua kali, dibilang ada infeksi. Tapi detailnya terlalu rumit buat saya," Eliseo menandaskan.
Terkejut
Bondan yang juga seorang penulis dan mantan wartawan senior meninggal dunia hari ini pada pukul 09.05 WIB.
Kabar tersebut disampaikan oleh pakar kuliner Arie Parikesit. Dalam akun Twitter-nya, @arieparikesit, Arie menyampaikan Bondan meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat.
"Mendapat berita duka cita yang bikin lemes mendadak, guru dan teman kita semua Pak Bondan Haryo Winarno meninggal dunia tadi pagi jam 9.05 WIB di RS Harapan Kita Jakarta," ujar Arie, Rabu (29/11/2017).
Arie mengatakan, jenazah pakar kuliner yang terkenal dengan jargon "pokoe maknyus!" ini rencananya akan dibawa ke rumah duka di Jalan Bangsawan Raya Sentul City, siang ini.
"Mohon doa untuk beliau dan keluarga," kata Arie.
Ucapan duka juga disampaikan sejumlah tokoh tanah air, di antaranya Komisaris PT Adhi Karya, Fadjroel Rahman. Dia mengaku kaget mendapat kabar wafatnya mantan Pemimpin Redaksi Suara Pembaruan.
"Kabar ini dari Wasis, manajer Kopi Tiam. Selamat jalan Pak Bondan "Maknyus" Winarno. Indonesia kehilangan tokoh kulinernya," kata Fadjroel.
Pemimpin Redaksi Suara Pembaruan, Primus Dorimulu, mengaku terkejut mendengar kabar meninggalnya Bondan Winarno. Dia mengaku masih berusaha mencari kebenaran kabar tersebut. "Iya, ini saya juga kaget, saya masih cari kebenarannya," ucap Primus saat dihubungi Liputan6.com.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement